"13" Cinta?

1.8K 106 46
                                    

Mia menghampiri Agnes dan Rena yang sedang makan di kantin.

"Ada masalah apa?" Tanya Agnes ketika melihat Mia yang telah  terduduk di kursi sebelahnya.

"Gue di suruh ngelakuin penelitian di Papua." Rena menyemburkan jus yang baru dia minum.

"What? Papua?" Pekik Rena.

"Iya, gue dapet tugas mewakili sekolah dalam melakukan penelitian disana."

"Berapa lama?" Tanya Rena.

"Seminggu aja kok."

"Sama siapa?" Kini giliran Agnes yang bertanya.

"Vallan." Rena membulatkan matanya. "Sama dia aja?" Tanya Rena lagi.

Mia menganggukan kepalanya. "Iya cuma sama dia aja."

"Lo harus hati-hati Mi sama Vallan!" Mia mengerutkan keningnya memangnya kenapa?

Rena yang mengerti maksud dari Mia langsung menjawab pertanyaan dalam pikiran Mia. "Hati-hati sama Vallan  Dia gak sebaik yang lo kira." Mia tambah mengerutkan keningnya.

"Lo tau gimana kehidupan Vallan di luar sana?" Mia menggelengkan kepalanya.

"Dunia itu gak seindah yang lo bayangin Mi, di luar sana mungkin dia melakukan hal yang gak baik, jadi gue harap lo hati-hati sama dia!" Mia menganggukan kepalanya mengerti.

"Jangan pernah mau tergoda sama dia ya Mi, gue gak mau lo jadi korbannya dia."

"Korban apa Re?"

"Dia itu segeng sama Anji yang terkenal sebagai raja One Night Stand siapa tau dia sama."

"Tapi Vallan belum tentu sama." Rena menghela nafas lalu memegang pundak Mia.

"Walau gitu lo harus hati-hati gue gak mau lo kenapa-napa Mi, jaga diri ya?" Mia tersenyum lalu menganggukan kepalanya, Agnes yang dari tadi diam akhirnya ikut angkat bicara.

"Vallan itu siapa?"

"Lo bakalan tau nanti kok." Jawab Rena singkat, Agnes mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah nanti gue cari tau sendiri." Selanjutnya acara makan pun dilanjutkan.

Mereka sama-sama kembali disibukkan oleh makanan di depan mereka hingga bel tanda pelajaranpun dimulai.

*****

Cakra dan Anji sibuk mengusir para siswa atau siswi yang duduk di bangku depan, mereka kini memang memilih duduk di depan.

"Heh lo semua pergi, sekarang gue sama Cakra duduk disini!" Mereka semua yang diusir hanya menurut saja, mereka tidak ingin berurusan dengan geng dari Vallan.

Cakra dan Anji memilih duduk dengan rapi sampai Bu Lusi selaku guru IPA memasuki ruangan.

Bu Lusi meneliti bangku paling depan," Anji, Cakra, tumben kalian duduk di depan?" Anji tersenyum bangga.

"Kami mau bertobat bu, kami ingin menjadi penerus bangsa yang bijaksana dan cerdas." Bu Lusi tambah mengernyitkan dahinya melihat kelakuan dua siswanya.

Milan [Completed]Where stories live. Discover now