You Are Mine (Sehun - Jieun) [Complete]

Chapter 14 (Ed Sheeran)

****

   Jieun hampir meloncat saat melihat foto yang dikirim Sehun. Sehun mengirim fotonya dengan Ed Sheeran yang terlihat tersenyum sambil melambai, lain dengan ekspresi Sehun yang heran menatap kearah Ed Sheeran dengan dibuat-buat. Sehun juga menulis kalimat,

“Who the hell this guy?! (Siapa pria ini?!)”

Sehun mengetahui akhir-akhir ini Jieun sering mendengarkan lagu milik penyanyi asal inggris ini dan tidak sengaja bertemu saat ingin mengisi acara yang sama. Beberapa detik kemudian, ponsel Jieun kembali berbunyi, ada pesan masuk dari Sehun.

“Angkat panggilan video ku jika kau ingin Ed Sheeran berbicara dengan mu.”

Jieun menahan nafasnya saat belum sampai 5 detik membaca pesan, Sehun sudah menghubunginya.

Jieun mengehela nafasnya gugup dan mengangkat telfon itu, wajah Sehun muncul dengan Ed Sheeran yang berada tepat disampingnya.

“Tadaaa, Ed Sheeran is here! (Tadaaa, ada Ed Sheeran disini!)” Ujar Sehun dengan semangat kearah istrinya.

Jieun masih saja menutup mulutnya tidak percaya. Jieun hanya sendiri mengingat ini sudah tengah malam dan Jihoon sudah pasti tertidur.

“Hallo, Jieun. Nice to know you, Babe. (Hello, Jieun. Senang mengenal dirimu, Sayang.)”

Sehun dengan cepat melotot kearah Ed yang hanya tertawa. Jieun, ia masih terkejut Ed memanggilnya.

“Ow, Calm down, bruh. I know she’s yours. (Tenang, Bro. Aku tau dia milikmu.)”

Sehun hanya memutar matanya lalu pandangannya fokus ke arah Jieun dan mendekatkan wajahnya kearah kamera setelah itu berujar,

“He’s annoying as hell. (Dia sangat menyebalkan.)”Sehun kembali memundurkan kepalanya dan terlihat Ed hanya menggelengkan kepalanya.

“You know what, Sehun is so lucky. He has a great wife like you. Sehun told me everything about you, Jieun. (Kau tahu, Sehun sangat beruntung mempunyai istri hebat sepertimu. Sehun menceritakan semua tentangmu padaku, Jieun.)” Jieun tersenyum haru kearah Sehun, dia juga sangat beruntung mendapatkan Sehun.

“He also a great husband for me, Ed. And I know, I’m so lucky. (Dia juga suami yang hebat, Ed. Dan aku tahu, aku sangat beruntung.)” Sehun tersenyum dan menatap Sehun yang juga tengah menatapnya. Ingin rasanya Sehun memeluk istrinya sekarang.

“You guys are so sweet. (Kalian sangat romantis.)” Sehun mengangguk setuju mendengar perkataan Ed namun tetap fokus dengan Jieun. Ed sudah seperti obat nyamuk saja.

“Sehun, we should go.(Sehun, kita harus pergi.)”

Ed menyadarkan Sehun dan Jieun setelah itu Sehun berpamitan dengan Jieun tak lupa mengatakan selamat malam dan dia mencintai Jieun sebelum mematikan sambungan telpon.  Jieun tersenyum puas dan tidur  dengan nyenyak. Sehun lagi-lagi membuatnya bahagia.