BAB 22 : Bad Dream

913 106 1
                                    

Update lagi nihhh. Hehehe 😘

Ada yang udah bosen?? Semoga belum yahh. Jangan bosenlahh sama ceritaku ini. 😇😇

Enjoy. Happy Reading. 😚😚

Jangan lupa pencet tanda bintang kecil di bawah ya gaesss 👉🌠

****

"Kumohon jangan lakukan ini"

"Hahahaha lihatlah apa yang aku lakukan. Makanya jangan pernah macam-macam denganku. Kau mengerti kan?"

"Tolong....tolong... Kumohon...hiks..hiks."

TAEYEON POV

Aku terbangun karena mimpi itu datang lagi. Kejadian itu sudah lama sekali namun, masih terpatri jelas dalam ingatanku. Jantungku masih berdegup keras dan keringat membanjiri seluruh tubuhku. Tubuhku bergetar. Aku takut. Aku selalu seperti ini jika mimpi itu datang lagi. Padahal aku ingin menguburnya dalam dalam. Aku tidak mau mengingat-ingatnya lagi

Aku bangun dan berjalan ke dapur. Aku menuangkan air dan meminumnya hingga tandas. Aku masih terengah seperti seseorang yang habis berlari berkilo-kilo meter. Aku menepuk-nepuk dadaku. Jantungku tetap berdegup dengan kencang. Aku lalu menuangkan air lagi dan lagi. Setelah puas aku kembali ke kamarku, melanjutkan tidurku yang tadi terganggu karena mimpi burukku. Aku mencoba memejamkan mataku kembali. Kulihat tadi jam masih menunjukkan pukul 1. Masih dini hari untuk bangun tidur.

**

Aku mengerjapkan mataku karena silau matahari yang menembus mengintip di sela-sela jendelaku yang tertutup tirai. Ternyata sudah pagi. Ataukah sudah siang hari? Aku menggerakkan badanku. Badanku kaku sekali. Rasanya ingin sekali kembali tidur. Tapi apa daya aku harus kembali bekerja, mencari uang untuk bertahan hidup. Aku menepuk-nepuk kedua pipiku.

"Ayo ayo bangun Kim Taeyeon. Jangan malas. Semangat!"

Aku bangun dan beranjak dari ranjang empukku. Aku membasuh kedua mukaku, mengambil handuk lalu mandi dengan cepat. Selesai mandi aku menghampiri nenekku yang ternyata sudah ada di dapur.

"Sepertinya aku terlambat bangun. Maaf nek."

"Sudahlah tak apa kau duduk saja. Ini aku sudah memasak makanan favoritmu. Kau makan saja. Kau pasti lelah kan? Ini kau habiskan. Kau butuh tenaga banyak untuk bekerja."

"Ohh ya ampun terima kasih nenek." ucapku sambil memeluk nenekku dengan erat

"Lepaskan pelukanmu kau membuatku sesak saja."

"Neeneeeeekkk" ucapku dengan muka cemberut

Aku lalu mulai menikmati makanan yang sudah dimasak oleh nenekku. Mmmm...rasanya lezat. Apa yang dimasak nenekku pasti lezat, karena ia begitu pandai memasak. Tak jarang ia juga mengajariku agar pandai memasak seperti dia.

Selesai menikmati sarapanku aku merangkaikan beberapa bunga untuk ku antar ke kafe.

"Nahh selesai"

"Nahh selesai"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HUG ME ONCE (Completed) ✔️Where stories live. Discover now