Anggep aja Sequel

651 62 8
                                    

Satu pertanyaan












Gue ngapain?!












Mingyu dan Soonyoung sudah berpacaran 6 bulan sekarang dan harusnya Mingyu sedang berbahagia bersama dengan Soonyoung hyungnya sekarang. Namun, Mingyu bisa apa kalau memang keadaan tidak mendukung untuk Mingyu bersama dengan Soonyoung.

Mingyu menghela napasnya yang entah sudah keberapa kali ia lakukan dalam beberapa hari ini. Mingyu menatap layar komputernya dengan tatapan merana, tidak bisa fokus dengan pekerjaannya memikirkan Soonyoung hyung kesayangannya. Ia pun teringat pembicaraannya dengan Hyung tercintanya beberapa hari yang lalu yang membuatnya menjadi seperti ini.









Flashback cuy






Matahari telah terbenam dan bulan sudah menampakkan dirinya dilangit dan ditemani oleh bintang-bintang yang membuatnya makin indah. Dua insan pemeran utama kita, Mingyu dan Soonyoung sedang duduk sofa apartemen Mingyu sambil cuddling setelah melalui hari yang sangat melelahkan. Soonyoung menyandarkan kepalanya di dada bidang Mingyu sambil memainkan dasi kantor Mingyu. Sedangkan Mingyu mengusap kepala Soonyoung.


"Gyu" panggil Soonyoung yang masih juga memainkan dasi Mingyu.

"Hmm?" Balas Mingyu dengan malas karena lelah.

"Aku akan pergi ke Busan seminggu berdua" kata Soonyoung yang sekarang sedang menatap Mingyu.

Mingyu menghentikan gerakan mengusap kepala Soonyoung dan menatap hyungnya dengan muka horror.


"S-sama siapa hyung?" Tanya Mingyu yang didalam hatinya sudah memohon kalau Mingyulah yang sebenarnya diajak pergi bersama Soonyoung dan hyungnya yang tercintalah yang memberitahunya. Lalu mereka pergi dan mereka melakukan "ini" "itu" "ini lagi" "itu lagi" dan--

"Seungcheol hyung" jawab Soonyoung yang memutuskan rentetan pemikiran Mingyu yang sudah tidak polos lagi.

Mingyu melotot mendengar nama dia disebut Soonyoung.























"M-MAKSUD HYUNG SEUNGCHEOL SI KERDUS- MAKSUDNYA SAJANGNIM KITA?!"  Tanya Mingyu memastikan.

"Iyalah, Seungcheol siapa lagi, Gyu" kata Soonyoung dengan poutnya.




'TIDAKKKK!!!!!' Mingyu berteriak dalam hati.

Kalau saja Mingyu itu 4l4y dia akan pingsan sekarang. Iyalah, secara Seungcheol itu kan si tukang kerdus. Siapapun bisa dikerdusin sama dia termasuk Soonyoung yang dulu merupakan targetnya sebelum dia akhirnya berpacaran dengan sekretarisnya Jihoon.







Jihoon?



Oh iya!



"Kenapa Seungcheol hyung tidak pergi dengan Jihoon hyung saja?" Tanya Mingyu dengan tatapan dan nada memelas ala gwiyowo-gwiyowo berharap hyungnya batal pergi dengan saingan kerdusnya dulu.

"Tadinya memang pergi dengan Jihoon, tapi Jihoonnya tidak bisa" jawab Soonyoung yang sudah biasa dengan muka melasnya Mingyu.

"Tapi kenapa harus hyung?? Kan bisa yang lain! Pokoknya Mingyu gak mau hyung pergi!!" Kata Mingyu yang sekarang sedang merajuk.

"Jihoon yang minta tolong, oke? Ayolah, hyung hanya ingin membantu sahabat hyung sedari SD sendiri! Lagipula apa salahnya pergi dengan Seungcheol sih?" Tanya Soonyoung mencoba sabar.

'Itu masalahnya, hyung! Pergi dengan Seungcheol masalahnya!!' Batin Mingyu.

"Kamu takut hyung digodain sama Seungcheol hyung? Itu tidak akan terjadi, Gyu! Hyung kan punya kamu dan Seungcheol hyung punya Jihoon! Percaya sama hyung oke?" Kata Soonyoung yang menangkup kedua pipi Mingyu lalu menciumi rahang-rahang Mingyu, menenangkannya.

Walaupun tidak rela, Mingyu hanya menganggukkan kepalanya.



Flasback selesai cuy




Setelah mengingat kejadian tersebut, Mingyu ingin sekali menghela napasnya kembali. Ia pun menarik napasnya dalam lalu-

"Sekali lagi lu menghela napas gitu, gue lempar lu keluar gedung" kata sebuah suara mengerikan dari belakang yang menganggetkan Mingyu. 

"Puah! Cuaca hari ini cerah ya, hyung!" Kata Mingyu sambil pura-pura meregangkan tangannya.

Mingyu takut cuy, soalnya itu suaranya Jihoon. Jihoon kalau udah ngancem gak pernah main-main! Pernah Soonyoung godain dia waktu baru jadian sama Seungcheol habis-habisan dan besoknya gak masuk kerja.

"Cerah muka lu ganteng, orang lagi hujan petir gini! Cepet kerjain kerjaan lu terus temenin gue!" Kata Jihoon sambil menjitak kepala Mingyu dan berlalu.

"Cih" dengus Mingyu.






Baru Mingyu akan mengerjakan kerjaannya yang terbelangkai, Handphone Mingyu bergetar dan notifikasi 'lone' dari Soonyoung muncul.

Hamjji kesayangan

Kerjaan hyung selesai lebih cepat nih!

Masih ada 3 hari, kata Seungcheol hyung liburan dulu yay!

Mau oleh-oleh apa?

Photo

•Photo

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


















'YA AMPUN ITU FOTO BERDUA ASDFFGHKLL' Mingyu mengutuk di dalam hatinya. Segala jenis bintang sudah disebutnya.

'Terus gue harus kirim foto bareng Jihoon hyung juga gitu?! Gak ah, baru mau dideketin aja udah dilempar pake meja kali gue' batin Mingyu.



Akhirnya Mingyu tidak membalas dan meletakkan handphonenya lalu melampiaskan amarahnya dengan mengerjakan kerjaannya cepat-cepat.














Mingyu sedang duduk dihadapan Jihoon dengan mata melotot sekarang di cafe dekat dengan kantor mereka.

"A-apa hyung? Coba ulangi?" Kata Mingyu setelah mengorek telinganya dengan kelingkingnya.

"Kita susul mereka ke Busan, budeg!" kata Jihoon.


Mingyu tidak menyangka, Jihoon gitu-gitu bisa khawatir sama Seungcheol (Sotoy). Ternyata dibalik kesadisannya itu Jihoon masih punya hati, ngajak Mingyu pula!

'Asik, pulang kampung' pikir Jihoon.


Wajah Mingyu berseri-seri seperti sehabis lulur dengan pu****ari. Ia pun langsung berdiri dari kursinya dengan tidak sabar. "ayo!"

"Gak sekarang juga bego!" Seru Jihoon.
















Abis deh.



Mingyu in Loveحيث تعيش القصص. اكتشف الآن