4

1.7K 120 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi semua murid berlomba lomba untuk pergi dari kelas kecuali satu murid yaitu Park Jimin
Namja berpipi chubby ini tetap diam dalam kelas bersama dengan pemikiran nya

"Apa aku harus menemui nya? Tapi tetap saja canggung aku kan bukan gay" Jimin menghela nafas pelan membayangkan dirinya bersama Yoongi sedang dalam perjalan menggunakan motor dengan Jimin yang memeluk Yoongi erat dari belakang

Membayangkan hal seperti itu saja membuat Jimin sedikit jijik walau Yoongi tampan tetap saja Jimin hanya memuji ketampanan nya bukan menyukai nya

"Tidak mau pulang huh?" Suara Yoongi membuat Jimin terlonjak kaget dari tempat duduk nya

"Y..Yoongi-sunbae" Yoongi mendekati Jimin yang tengah duduk di tempat nya

"Panggil aku hyeong" Jimin mengangguk

"Jadi kau tetap mau disini? Tak mau pulang?" Jimin menggeleng entah kenapa jika bersama Yoongi ia tak berani banyak bicara

Jimin berdiri "Kajja" Lalu mengajak Yoongi pergi dengan senyum lebar nya

Jimin tahu walau ia tak mau ia harus menjalani ini semua
Semua ini demi Taehyung,ia rela melakukan apapun termaksud menjalin hubungan aneh ini

"Yoongi~hyeong tau rumahku?" Tanya Jimin ketika mereka sudah berada di parkiran

"Nanti kau tunjukkan jalan nya" Kemudian Yoongi memberikan sebuah helm pada Jimin

"Pakai" Ucap nya

Jimin bingung "Hyeong kenapa kau membawa dua helm?"

"Adik sepupu ku terkadang menumpang,Jadi ia selalu menyuruhku membawa dua helm" Setelah mengatakan itu Yoongi menyalakan sepeda motor nya "Naik Jim" Jimin menuruti perintah Yoongi

Dalam perjalanan Yoongi berkendara sedikit kencang,Jimin sedikit takut apalagi Yoongi memakai motor ninja dengan bagian belakang tempat duduk nya lumayan tinggi

Jadi mau tidak mau Jimin memeluk Yoongi kencang takut takut ia jatuh "Aigoo Hyeong jangan terlalu kencang aku takut" Ucap Jimin namun dihiraukan oleh Yoongi

Yoongi semakin mempercepat kendaraan nya,hal ini membuat Jimin semakin kencang memeluk Yoongi "Hyeong kau menyebalkan" Kemudian Yoongi tertawa bahagia karena telah berhasil mengerjai kekasihnya

Setelah Jimin menunjukkan jalan ke apartemen nya,mereka sampai di apartemen Jimin "Gomawo Yoongi hyeong" Ucap Jimin sambil memberikan helm nya

"Besok kujemput ya Jim" Jimin ingin menolak tapi ia urungkan niat nya lalu mengangguk

Melihat anggukan Yoongi tersenyum senang "Sampai Jumpa besok" Ucap nya lalu pergi

Jimin masuk ke dalam apartemen nya

"Kau hebat Jim" Dan disambut pelukan erat dari Jungkook lalu diikuti dengan Hoseok di belakang nya

"Baru dua hari tapi sudah di antarkan sampai apartemen.. Kau sudah menjadi kekasihnya kan?" Jimin memutar bola mata nya malas

"Aigoo,aku baru saja sampai bahkan bernafas saja belum dan kalian sudah menerjangku seperti ini" Jungkook dan Hoseok hanya tersenyum tak jelas dan melepaskan pelukan mereka

"Jim duduk saja akan ku ambilkan minum" Ucap Hoseok

"Anggap saja apartemen sendiri Jim" Lagi lagi Jimin memutar bola mata nya

"Yak! Ini apartemenku jika hyeong belum tahu" Jungkook menggaruk tenguknya yang tak gatal dan duduk di samping Jimin

"Jadi Chim,Ceritakan bagaimana kau bisa menaklukan hati pangeran es itu" Ucap Jungkook

"Itu adalah kejadian yang sangattt panjang dan memalukan" Jawab Jimin

"Ceritakan Chimmm" Jimin mengangguk

Baru saja Jimin akan membuka suara nya Hoseok datang membawa minuman "Jangan bercerita tanpaku,Yak! Kalian dongsaeng kurang ajar" Hoseok duduk di samping kiri Jimin karena di samping kanan Jimin sudah ada Jungkook

Kemudian Jimin menceritakan semua kejadian nya dimulai dari rasa malu nya saat di lorong sekolah sampai Yoongi yang mengantarkan nya pulang

"Hyeong tahu? Aku malu sekali aigoooo" Jimin reflek menutup wajah nya saat mengingat kejadian memalukan tadi

Hoseok dan Jungkook hanya tertawa terbahak bahak mendengar cerita Jimin "Salah kau chim,kenapa mengatakan sambil berteriak" Ucap Jungkook sambil menahan tawa nya

"Itu karena aku gugup!" Jawab Jimin membela diri nya

"Kau gugup hanya karena Yoongi? Kupikir kau masih normal" Kali ini Hoseok yang menggoda Jimin

"Anii,itu karena rasa nya aneh menyatakan perasaan pada pria" Jawab Jimin lagi

"Arraso,tapi kau tak boleh berhenti" Jimin menatap Hoseok dan Jungkook

"Hyeong bagaimana jika aku jatuh cinta pada nya?" Ucap Jimin

Hoseok dan Jungkook memandang satu sama lain "Tidak mungkin,kau kan bukan gay" Jawab Jungkook

"Tapi biasa di novel novel hal yang tak mungkin bisa terjadi" Jawab Jimin

Hoseok menepuk pundak Jimin pelan "Jika itu terjadi,bukan kesalahan mu" Jungkook mengangguk membenarkan perkataan Hoseok "Ne,tapi kemungkinan seperti itu hanya lima belas persen saja"

"Lagipula hal yang perlu di khawatirkan bukan itu kan" Ucap Hoseok

"Ne,sebenarnya kami tak ingin memberi mu tugas seperti ini.. terlalu bahaya Jim" Jimin mengerti mendekati seorang anak ketua Wanna Kill memang sangat berbahaya

Nyawa nya bisa hilang kapan saja,Namun Jimin takkan mati sebelum ia menemukan Taehyung

Jimin berjanji pada dirinya sendiri apapun yang terjadi ia harus menemukan Taehyung walau harus menyakiti dirinya sendiri karena Taehyung adalah seseorang yang sangat berharga dibanding nyawa nya

Ini lah salah satu alasan Jimin menjadi anggota Bangtan Fair salah satu organisasi yang membantu hukum untuk menangkap organisasi organisasi gelap

Organisasi ini sudah legal walau tidak di kenal banyak seperti FBI atau CIA namun tujuan organisasi ini bukan untuk menjadi terkenal melainkan membela kebenaran dan keadilan

Bukan berarti Bangtan Fair berpihak pada negara

Bangtan Fair hanya berpihak pada yang benar tetapi tidak tunduk pada negara maka dari itu terkadang banyak dari pemerintah yang ingin menjatuhkan organisasi ini karena di anggap Bangtan Fair bisa saja menjadi penghianat negara

Bagi Jimin tak masalah asalkan niat nya tidak jahat ia dapat menerima

"Jim" Panggil Hoseok

Jimin menoleh "Mwo?"

"Besok pulang sekolah datang ke markas,ada sesuatu yang harus diselidiki"

"Tapi hyeong mungkin aku agak terlambat" Hoseok mengeritkan dahi nya bingung

"Pasti kekasihmu itu mengantar mu pulang ya" Kali ini Jungkook ikut menimpali pembicaraan mereka

Jimin mengangguk "Ne,mulai sekarang ia akan mengantar dan menjemput ku sekolah..." Jimin terdiam sesaat "Jadi sepertinya aku harus menetap di apartement untuk sementara" Hoseok dan Jungkook mengangguk mengerti

"Arraso,Besok jangan terlalu lama sepertinya penyelidikan kali ini sangat penting"











Merry Christmas bagi yang merayakan :))

Regret (YOONMIN)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ