17

1.1K 118 0
                                    

"Tumben sekali kau menemuiku Jim" Ucap Baejin ketika Jimin datang ke kelas nya

Jimin hanya tersenyum "Ani,aku bosan tak ada teman"

"Tidak bersama Woojin?"
"Si manusia dengan masa lalu kelam itu tak masuk"

Baejin mengangguk mengerti. Jimin mengajak baejin untuk makan bersama di kantin tak lupa Jimin mengajak Yoongi. Jimin memperkenalkan Yoongi pada Baejin "Kalian cocok" Puji Baejin seadanya. Awalnya Jimin menarik perbincangan biasa pada Baejin namun lama kelamaan perbincangan itu mulai menggali informasi tentang Baejin "Jinjja? Adik kembar ku suka sekali makan daging"

"Kau memiliki adik Jim?"
"Ne,Kau bagaimana? Kau memiliki adik juga?"
"Aku punya adik laki laki"
"Wah!! Sepertinya aku harus memberi tahu adikku"
"Wae?"
"Adikku sedang mencari pasangan hidup"

Kemudian Baejin tertawa "Aku juga sepertinya harus mengenalkan Daehwi pada adikmu Jim" Jimin dan Yoongi terkejut akan perkataan Baejin

"Adiknya?"

"Wae? Ada apa?" Jimin mengubah ekspresi nya menjadi seperti mengingat ingat sesuatu "Sepertinya aku pernah mendengar nama itu" Baejin mengangguk

"Daehwi bekerja di kantor Minhyun hyeong" Jimin bersandiwara seolah mengingat nya "Ah! Aku ingat... tapi.."

"Dia adikmu? Bukankah marga kalian berbeda?"
"Kami satu ibu tapi beda ayah" Jawab Baejin lagi

"Ahhh miann" Baejin mengangguk mengerti "Tak apa"

Kemudian mereka melanjutkan perbincangan dari Baejin yang mengajak Taehyung bertemu dengan Daehwi tetapi Jimin menolak dengan alasan adiknya sedang sakit. Disini yang berbicara hanya Jimin dan Baejin sedangkan Yoongi terus memperhatikan Baejin "Minhyun hyeong juga tampan" Jimin mencoba menarik perbincangan tentang Minhyun. Bagi Jimin ini aneh,Minhyun sudah lama menghilang namun Baejin tampak nya biasa biasa saja

"Ne" Jawab Baejin sambil tersenyum canggung

"Oh ya! Bagaimana hubungan mu dengan Minhyun hyeong?" Gerak gerik Baejin menjadi tak nyaman "A..aku sudah putus dengan Minhyun hyeong Jim" Jimin terkejut

"Jinjja? Bagaimana bisa? Upss mian" Jimin merutuki mulut nya yang tak bisa menahan rasa penasaran nya. Baejin menggeleng "Dua bulan yang lalu Minhyun hyeong tiba tiba mendatangiku dan berkata bahwa hubungan kami sudah tak dapat di lanjutkan lagi padahal sebelum nya kami baik baik saja" Baejin berkata dengan nada sedih

"Apa kalian sudah tidak berhubungan lagi semenjak itu?" Baejin menggeleng lagi "Minhyun hyeong tak menjawab ketika ku telefon dan tak membalas pesan pesan ku" Jimin yang mendengar nya ikut sedih

"Mungkin Minhyun hyeong sedang banyak masalah" Jimin lagi lagi bersandiwara seolah olah sedang menerka nerka apa yang terjadi pada Minhyun "Entahlah Jim,aku sudah merelakan Minhyun hyeong" Kemudian Baejin tersenyum namun Jimin tau itu adalah senyum palsu

Bel berbunyi memaksa mereka bertiga untuk kembali ke kelas nya masing masing "Aku duluan ya Bae,Jika ada apa apa telefon aku saja" Ujar Jimin tulus

"Ne,Gomawo Jim"

Setelah Baejin pergi Yoongi hendak mengatakan sesuatu pada Jimin namun Jimin menahan nya "Hyeong jika ingin berbicara nanti saja sekarang sudah bel,aku tak mau dihukum Pak Ong lagi karena terlambat masuk" Yoongi mengangguk mengerti dan kembali ke kelas nya

Sesampai di kelas Jimin benar benar bosan karena Woojin tak masuk ditambah lagi ia harus mendengarkan penjelasan tentang sejarah dari Pak Ong. Tak masalah jika hanya tentang pelajaran masalah nya Pak Ong terus bertingkah aneh di depan kelas mulai dari membuat wajah aneh saat menerangkan sampai menggoda Daniel yang merupakan murid tertampan di sekolah ini. Pak Ong meminta daniel untuk membaca paragraf dua namun ketika daniel membaca "Daniel-ah suara mu benar benar seksi!!!!" Pak Ong berteriak dengan segala ketidakmaluan nya

"Dasar guru aneh"

Dua jam Jimin harus menahan rasa bosan nya dalam pelajaran Pak Ong sekarang Jimin harus melewati dua jam ke depan bersama Pak Jaehwan dalam pelajaran menyanyi sebelum ia dapat pulang. Jimin senang jika pelajaran menyanyi namun ia tak senang jika yang mengajar Pak Jaehwan. Pasalnya guru bernada tinggi itu tidak mengajarkan bernyanyi melainkan "Baik! Hari ini kita akan belajar suara tinggi seekor katak!" Mengajarkan suara hewan untuk bernyanyi.

"Sebaiknya aku izin pulang"

Jimin mengangkat tangan nya untuk meminta izin pergi ke toilet. Saat kembali dari toilet dan berjalan menuju kursinya Jimin terjatuh sehingga Pak Jaehwan mau tak mau membantu anak murid nya untuk ke UKS "Kau ini sakit? Aigoo badan mu panas sekali Park Jimin! Aku akan membuat surat izin agar kau bisa pulang" Ucap Pak Jaehwan

Saat Pak Jaehwan akan keluar Jimin menahan nya "Pak,saya tidak bisa pulang sendirian... Bisakah bapak membuatkan surat izin untuk Yoongi hyeong agar dapat mengantarkanku pulang?" Pak Jaehwan mengangguk mengerti

"Min Yoongi dari kelas XII-IPA?"
"Ne"
"Baiklah"

Saat Pak Jaehwan keluar Jimin membuka baju nya dan ternyata di seluruh tubuh nya sudah ia tempelkan penghangat yang banyak jadi tubuhnya akan bersuhu di atas rata rata

"Tertypu"

Kemudian Jimin mengancing baju nya lagi takut takut Pak Jaehwan kembali masuk ke UKS namun beberapa menit kemudian bukan Pak Jaehwan yang masuk melainkan Yoongi kekasih Jimin. Yoongi datang dengan raut wajah khawatir dan bertanya keadaan Jimin. Jimin yang ingin menjahili Yoongi memutuskan untuk berpura pura sakit "Ne hyeong sepertinya aku tak kuat untuk berjalan" Seperti yang Jimin duga

Tak berbicara sepatah kata pun Yoongi langsung menggendong Jimin menuju mobil nya. Ketika sudah sampai di mobil Jimin meminta Yoongi untuk pergi ke rumah Woojin "Kau ini sakit tapi meminta ke rumah Woojin" Yoongi mengomel

Jimin terkekeh dan membuka baju nya "Yak! Kau gila! Aku tak mau melakukan nya disini" Jimin mendengus kesal "Aku tak meminta hyeong melakukan sesuatu yang berbau mesum! Dasar mesum!" Kancing baju Jimin terbuka semua dan nampaklah beberapa penghangat menempel pada tubuh Jimin. Segera Jimin melepaskan penghangat itu

"Penghangat ini membuat ku gerah uhh" Ucap Jimin setelah selesai mengancing baju nya lagi. Jimin tak sadar bahwa dari tadi Yoongi menatap nya tajam. Ketika sadar Jimin menoleh "Mwo?"

Yoongi memajukan wajah nya "Kau mengerjaiku ya?" Jimin tertawa "Ne,Lihat tadi wajah hyeong... Lucu sekali" Yoongi semakin menatap nya tajam lalu sedetik kemudia melajukan mobil nya tanpa berkata apapun

"Hyeong jangan marah aku kan hanya bercanda" Ucap Jimin namun tak dihiraukan oleh Yoongi

"Hyeongg"
"Hyeong kau tampan"
"Hyeong kenapa kau putih sekali"
"Hyeong tahu rumah woojin"
"Hyeong rumah woojin berada di dekat rumah Hyungseob"
"Hyeong tahu rumah Hyungseob?"
"Hyeong rumah Hyungseob berada di dekat taman bermain yang ada jungkat jungkit"
"Hyeongg Jangan mengabaikan ku!"

Merasa dirinya bodoh karena bicara sendiri akhirnya Jimin diam namun tak lama kemudian berbicara lagi "Hyeong... Aku senang saat melihat hyeong panik ketika tahu aku sakit" Perkataan Jimin kali ini sukses membuat Yoongi menoleh ke arah nya

Yoongi menatap kekasihnya yang tengah memerah wajah nya

"Kiyowo"

Pikir Yoongi namun tetap tak menjawab perkataan Jimin. Sebenarnya Yoongi tak marah ia hanya membalas perbuatan Jimin tadi. Jadi mereka hening di dalam mobil sampai akhirnya berada pada rumah Woojin

Regret (YOONMIN)Onde histórias criam vida. Descubra agora