14- Forget Me?

2.2K 257 14
                                    

Hana langsung merebahkan tubuhnya di kasur setelah ia pulang dari rumah sakit. Banyak hal ysng dipikirkan Hana.

Tanpa disadari air matanya jatuh. Hana masih memikirkan perkataan eommanya Jihoon tadi. "Apa aku bener-bener yang udah buat ini semua terjadi?"

Tiba-tiba eommanya Hana masuk ke dalam kamar Hana, berniat untuk memberikan makan Hana. "Hana? Kamu makan dulu gih!" sambil menaru makanan di atas meja.

Hana buru-buru mengusap air matanya, tapi ia benar-benar tudak bisa menyembunyikan kesedihannya.

"Kamu kenapa Hana? Kamu kok nangis lagi? Bukannya kamu habis dari rumah sakit untuk lihat keadaan Jihoon? Ada apa? Cerita sama eomma!"

Hana langsung memeluk erat eommanya itu dan menangis di pelukan eommanya.

"Eomma, apa aku yang salah? Apa karena aku yang udah buat ini semua terjadi?"

"Apa yang kamu omongin!? Itu semua nggak benar Hana"

"Tapi, eommanya Jihoon bener-bener marah sama aku sekarang dan nyuruh aku untuk nggak deketin Jihoon lagi. Dia bilang kalo akulah yang udah buat Jihoon kayak gini. Eomma aku bener-bener ngerasa bersalah"

"Sayang, ini semua sudah takdir. Kamu nggk salah, jangan pernah salahin diri kamu sendiri! Seharusnya sekarang kamu berdoa dan berharap agar Jihoon bisa pulih lagi. "

Hana mengangguk mengerti.


















### 1 minggu kemudian

Sejak hari itu, hari dimana eommanya Jihoon menyuruh Hana untuk tidak mendekati Jihoon lagi, Hana tidak pernah menjenguk Jihoon lagi. Maskipun dalam hati kecilnya Hana, Hana benar-benar masih mengkhawatirkan Jihoon.

Hana mendapat kabar bahwa Jihoon sudah masuk sekolah. Hana benar-benar sangat senang. Hana langsung menuju kelasnya Jihoon.














### saat di kelas Jihoon

Saat di kelasnya Jihoon, banyak sekali kerumunan orang. Hana menerobos untuk bisa melihatnya. Dilihatnya Jihoon sedang mengobrol dengan Ara. Dengan perban yang masih ada di kepalanya dan wajah yang masih pucat. Hana langsung mendekati Jihoon tanpa memikirkan lagi apa yang dikatakan eommanya Jihoon waktu itu.

"Jihoon" panggil Hana.

Jihoon menoleh.

Anggap aja Jihoon nolehnya kayak gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja Jihoon nolehnya kayak gitu.

"Kamu udah baikan?"
"Luka kamu udah sembuh?"
"Kamu masih pucet loh"
"Kamu udah sarapankan?"
"Udah diminum obatnya?"
"Kenapa udah sekolah sih? Kan belum sembuh total"
Hana meluapkan perhatiannya ke Jihoon.

Jihoon hanya menatap aneh Hana. Benar-benar menatap aneh.





























"Lo siapa?"































Perkataan itu seakan membuat hati Hana benar-benar mati.

"Lo siapa ya? Gue nggak kenal lo" kata Jihoon.

Hana menatap Jihoon, seolah tidak percaya dengan keadaan seperti ini.

"Hoon?"
"Kamu lupa sama aku?"
Hana benar-benar tidak percaya.

"Gue nggk kenal siapa lo" kata Jihoon lagi.

Keadaan yang benar-benar canggung.

"Ekhm hoon, sekarang kamu masuk ke kelas ya. Kamu masih perlu istirahat, kamu istirahat di kelas ya" Ara mengalihkan pembicaraan.

Jihoon pun masuk ke kelasnya.

Setelah Jihoon masuk ke kelas, Ara mencoba menjelaskan sesuatu.

"Jihoon amnesia" ucap Ara singkat.

"Ha?"

"Iya, Jihoon mengalami amnesia karena benturan yang telalu keras di kepalanya. Gue sih masih bersyukurlah dia cuma amnesia, nah kalo kanker otak gimana?" kata Ara.

"Ish kamu kok ngomongnya kayak gitu sih! Jadi sekarang dia lupa sama aku?"

"Iya, yaudah ini juga memudahkan lo buat ngejauhin dia kan?"

"Tapi..." belum selesai Hana bicara, Ara sudah memotongnya.

"Ga inget apa kata eommanya Jihoon?" -Ara

"Iya, aku paham"

"Yaudah jalanin, ini juga demi kebaikan Jihoon kok" -Ara

"Iya, aku bakal coba"




















### istirahat

Habis dari kantin, Hana sengaja lewat depan kelasnya Jihoon. Jihoon lagi duduk di depan kelas sambil megang bekal nasinya. Hana langsung mendekati Jihoon.

"Hoon? Kamu sendirian aja?" tanya Hana.

Jihoon mengangguk, "Hm"

"Bekalnya udah kamu makan? Aranya mana?"

"Belum, Aranya lagi dipanggil guru." jelas Jihoon

"Terus kenapa nggk kamu makan bekalnya?"

"Tangan gue sakit" -Jihoon

"Ooo, yaudah aku suapin ya?"

"Lu mau suapin gue?"

"Mau lah, sini aku suapin!"

Hana lalu menyuapi Jihoon makan.

Jihoon masih menatap aneh Hana. Mencoba mengingat sesuatu tentang Hana.

"Lo kok baik sih sama gue?" tanya Jihoon.

"Iya, aku mau bantuin kamu aja. Kamu nggak inget sama aku ya?"

"Nggak. Emang kita pernah kenal?"
Nyakit banget, dan saya pernah digituin:v

"Pernah"

"Tapi, gue nggak inget apapun tentang lo"

"Yaudah deh, kita kenalan dari awal ya:) kenalin aku Yoo Hana, nama kamu siapa?"kata Hana sambil menyodorkan tangannya berniat berjabat tangan.

Jihoon natap kaku.

"Park Jihoon, gue Park Jihoon" sambil membalas jabatan tangan Hana.

"Kita sekarang saling kenal kan? Jadi, skarang kamu nggak perlu heran lagi kalo aku baik sama kamu, oke?"

Jihoon mengangguk pelan.









TBC...







Vote dan komen juseyoo
Terima kasih
Bantu ramein ff gue, jan sider
Bentar lagi tamat ini oy😁

Fake Boyfriend • Park Jihoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang