part 2 - musibah

57.1K 1.2K 6
                                    

Kimberly pov

sarapan pagi yang begitu menjijikkan dan begitu menghinaku telah selesai dan sikeparat itu sudah pergi ralat nick, aku hanya tau namanya nick dari marsya ralat kepala maid disini, aku hanya tau namanya nick tanpa ralat-ralat kepanjangannya, itu kuketahui juga karena tadi marsya memanggilnya tuan nick.

Yang kudengar dari marsya bahwa nick telah pergi kekantornya bahkan aku sendiri tak tau apa pekerjaannya. Yang harus kupikirkan sekarang adalah cara keluar dari neraka ini.

Kulihat dari pintu utama kepintu gerbang ada 8 lelaki berbadan kekar dan hitam dengan baju serba hitamnya berbaris didepan gerbang, 4 orang disebelah kanan dan 4 orang lagi sebelah kiri dengan sikap tangan dibelakang dan kaki dibuka.

Bagaimana aku bisa keluar jika mereka bergitu banyak?  1 vs 8 ? Itu mengerikan " batinku berdigik ngeri sendiri. Tiba-tiba salah satu pria berbadan kekar itu menatapku tajam, aku mundur beberapa langkah dari pintu dan akhirnya punggungku terkena sudutan meja dan akhirnya aku meringis kesakitan

Saat kulihat isi meja tersebut, ada beberapa vas bunga dengan rangkaian hitam wanita telanjang dan yang lebih menarik perhatianku adalah benda bergantung diatasnya . Ada 3 senapa bergantung berurutan dari besar kekecil, tiba-tiba otak besarku berpikir licik, kuraih senapan yang bergantung paling rendah dan tentu paling kecil.

Aku berjalan mengendap-endap seperti maling menuju tanaman besar dengan got terbuat dari batu yang terdapat air mancur diatasnya, kutarik pelatukku dan dengan tangan gemetar kutembakan sekali disebelah kanan dan sebelah kiri dan sungguh hasil yang sangat sempurnya walaupun keringat dingin sudah memenuhi seluruh tubuhku.  Pria 4 sebelah kanan berlari menuju sebelah kanan pinggir mansion dan yang sebelah kiri berlari menuju sebelah kiri mansion. Aku mendengar keluhan mereka sambil berlari.

" shit!!  Penyusup berhasil masuk kedalam mansion!  " umpat salah satu dari 8 pria tersebut

Siapa sebenarnya pria itu?  Kenapa dia memiliku banyak musuh?  Sampai-sampai orang itu berfikir ada penyusup?  " batinku namun kuubris pikiran itu dan segera berlari menuju gerbang utama.  Setelah berhasil keluar dari neraka ini aku bersorak bahagia didepan mansion dan segera menghentikan taksi didepan namun tanpa kusadar ada cctv yang sedari tadi mengawasiku

" blok C, 3 km dari sini " ujarku pada pak supir dan diberi anggukan pada pak sidriver.

Sampai ditujuan aku segera membayar biaya sesuai argonya dan aku harua menguras uangku sebesar 5 $ , tapi itu tak masalah yang terpenting sekarang aku telah sampau dirumah dan lepas dari lelaki bejat itu
Aku membuka pintu rumah yang tak dikunci

" dad!  Dad!  Where are you!  I'm back" teriakku seisi rumah ini karena yang sedari tadi kudapatkan dirumah ini hanya gelap, kunyalakan sakelar didekat pintu dan sekejap rumah menjadi terang

" holly shit!  " umpatku saat melihat seisi rumah seperti kapal pecah, seluruhnya hancur tak ada satupun yang tersisa dan tak mungkin dad yang melakukan itu dalam keadaan dirinya saja tak bisa bangkin dari tempat tidur. Rasa khawatir mulai muncul, ucapan lelaki itu kembali berputar dipikiranku

" kau mau menjadi budakku dan dua orang dikertas ini selamat dan jika kau menolak, dua orang ini menjadi.-"

Lelaki itu menggantungkan ucapannya dan merobek dua lembar foto menjadi berkeping-keping  "

Aku berlari mengelilingi seisi rumah yang sudah hancur tanpa ada satupun barang yanh utuh bahkan sendok saja terbelah 3 ,aku berkeliling seperti orang gila dan terus memanggil dad tapi hasilnya nihil, tak  ada satupun orang dirumah ini.  Tiba-tiba kegiatanku terhenti saat bunyi telepon dirumah berbunyi

Kringgggg kringgggggg

" halo " sapaku

" bagaimana?  Apa sudah tau apa konsekuensinya jika melawanku?  "

"  a-apa?  K-kau?  Dimana!  Dimana dad!!  "

" kembali kemansion!  Akan ada lelaki tua yang menjerit kesakitan " ketus lelaki itu dan menutup teleponnya, aku segera berlari keluar dan memanggil taksi.

Sampai didepan gerbang neraka lagi, aku kembali keneraka lagi dan sialnya aku kehabisan 10 $ dalam 3 jam ini.

Segera kubuka pintu gerbang dan masuk kedalam mansion

" fuckkkk!!  Keluar kau lelaki sialan!  Apa yang kau lalukan pada dad ku!  Dasar banci!!  Cut your dick!!!  " teriakku memenuhi seisi mansion ini tiba-tiba ada membekap mulutku dan menarik kupaksa kesuatu ruangan yang melewati berbagai hal yang takku ketahui seperti salah satu pria itu memencet tombol dibalik vas meja yang tadi kulihat sebelum melakukan aksiku dan tiba-tiba lantai yang tadi kami pijak berubah menjadi tangga, mereka membawaku paksa bawah tanah itu dan tak peduli rontaanku.

Sampai diakhir tangga mereka melempar ketanah dan akhirnya aku tersungkur kelantai.  Kujelajahi seluruh ruangan ini, hanya ada meja dan kursi lalu ada 1 sel besar dan disitu sudah ada dad yang diikat diseluruh badannya dengan tali yang terdapat paku, kulihat seluruh badan dad terdapat goresan

" dad!!  Ada apa ini!!  Dad... Hiksss... Hiksss.. Apakah sakit?!  Bertahanlah dad!  Aku akan menyuruh keparat ini membuka tali itu dari tubuhmu dad... Hiksss... " lirihku dibalik besi dan dad hanya mengangguk pasrah ,aku membalikan badan dan melihat lelaku itu sedang bersandar dimeja dengan tangan diletakkan dikedua kantong celannya

" heii!!  Apa yang kau lakukan pada dadku!?? Lepasin dia.. " mohon ku dihadapan pria itu dan dia hanya menatapku tajam

" bukankah itu akibatmu sendiri?  Itu berarti kau tidak sayang pada ayahmu, me-nye-dih-kan!  " jawabnya santai

" heii!!  Ini karna kau!  Kau yang menculik dad ku!  Sialan kau!  "

" bukankah kau ingin merasakan konsekuensi melawan ucapanku? Dengan memanipulasi penjaga gerbang dengan trik murahanmu?  " ujarnya tajam dan itu membuatku terkejut

" k-kau tau?  "

Flashback on ( nick pov) 

Aku sedang berkutat pada berkas-berkas dihadapanku, tiba-tiba tanda merah segitiga muncul dilayar laptopku, kubuka isinya dan aku mendapatkannya, wanita iti mengalihkan perhatian para penjaga gerbang dengan menembakkan peluru disisi kanan dan kiri mansion dan memanipulasi para penjaga dan berfikir itu penyusup

" shit!  Dasar jalang murahan " umpatku geram segera kuraih ponselku dan menelpon seseorang ralat tangan kananku

" hancurkan seisi rumah blok C, 3 km dari mansion dan culik pak tua dirumah itu!  Sekarang!  "

" hei!  Selow dam bung!  Apakah begitu menyapa sahabatmu?  " balas seseorang disebrang sana

" help me now bung "

" ok "

Flashback off ( nick pov end) 

"jangan anggap remeh seorang nick daric edouard " sombongnya tanpa mengalihkan pandangan tajam kepada dad

" i am sorry tuan nick,  maafkan aku tuan nick ,aku mohon lepasin dad, kau boleh memukulku, melecehkanku tapi jangan dad " mohon ku dibawah kakinya

" oh... Itu sangat asik!  Penawaran sempurna bitch ! Bahkan kau sama dengan ibumu!  Sama-sama jalang murahan " cemohnya dengan tatapan meremehkan dan entah kekuatan dari mana aku dan emtar dibuang kemana ketakutanku

Plakkkk

Suara tamparan begitu kuat menggema ruangan ini ,aku baru saja memberi satu tamparan terpanas kepada pria bajingan ini

" keparat!!  You?  Loser!!  Cut you dick!  Fuck!!  Jagalah ucapan anda tuam nick!  Bersikaplah lebih baik, apakah kau tidak diajarkan orang tuamu hu!!? " geramku sambil menunjukkan jari telunjuk kedada nya yang dibaluti jas mahalnya dan dia mengusap pipi kanannya bekas tamparanku dan menatapku tajam

" jalang sialan!!  Kau akan membayarnya!  " ujarnya langsung menarikku keluar dari ruang bawah tanah ini

I'm a slave [END] ✔️Where stories live. Discover now