Lima hari ke depan Bangtan akan mengisi jadwal mereka di Jepang untuk promosi single terbaru mereka. Ini adalah hari pertama mereka di Jepang tepatnya di Yokohama dan mereka sudah pulang dari tempat event mereka ke hotel.
Di hotel mereka bebas memilih kamar mereka masing-masing dan tentu saja itu di jadikan kesempatan untuk setiap pasangan. Kecuali Hoseok yang memiliki kamar sendiri, poor Hoseok. Mereka sudah makan malam bersama tadi dan sekarang mereka sudah berada di kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.
Taehyung sedang memainkan ponselnya berbalas pesan dengan eommanya sambil menunggu Jungkook yang sedang mandi. Taehyung memutar lagu kesukaannya dan ia juga kadang ikut bernyanyi sambil memegang sebuah botol mineral seolah-olah itu adalah sebuah microphone. Taehyung berhenti saat merasa seseorang memukul bagian belakang kepalanya. Hampir saja Taehyung mengumpat jika saja dia terlambat tahu jika yang baru saja memukulnya adalah kekasih manisnya.
"Cepat sana mandi hyung, ini sudah malam."
Taehyung menghampiri Jungkook yang sedang memilih-milih bajunya masih dengan memakai handuk kimononya. Taehyung mengendus-ngendus leher jenjang Jungkook yang harum membuat empunya kegelian dan reflek memukul kepala Taehyung membuat si tampan meringis.
"Cepat mandi sana bau!"
Tanpa mengatakan apapun Taehyung langsung berbalik menuju kamar mandi setelah sebelumnya mengambil handuknya. Jungkook mengernyit merasa sedikit aneh pasalnya biasanya jika ia memukul Taehyung kekasihnya itu pasti balik memukulnya main-main atau jika ia mengatai Taehyung dia akan menggigit daun telinga Jungkook.
Jungkook mengedikan bahunya mencoba acuh mungkin Taehyung sedang lelah dan memakai pakaiannya. Setelah memakai baju piyama tidurnya Jungkook naik ke atas kasur lalu berbaring sambil memainkan ponselnya membaca cerita favoritnya di Webtoon.
Tidak sampai sepuluh menit si tampan sudah selesai mandi dan mengenakan pakaian tidurnya. Taehyung berbaring di tempat kosong di samping Jungkook lalu memejamkan matanya. Jungkook di sampingnya merasa heran akan tingkah Taehyung yang memang aneh malah semakin aneh.
"Hyungie kenapa? Ngantuk ya?"
Tidak ada jawaban, Taehyung masih tetap mempertahankan posisinya seperti tadi. Jungkook mengerucutkan bibirnya kesal dan menyimpan ponselnya sembarangan di atas nakas di sampingnya. Jungkook duduk di atas kasur itu sambil menatap Taehyung yang masih saja memejamkan matanya padahal ia tahu bahwa kekasih tampannya itu belum tidur terlihat dari matanya yang bergerak-gerak.
"Hyung jangan mengabaikan Kookie!"
Masih tidak ada jawaban, Jungkook berpikir bagaimana cara agar Taehyung mau menjawabnya. Jungkook tersenyum lebar saat ide yang menurutnya brilian muncul di otaknya. Jungkook berdiri di atas kasur dan duduk dengan keras tepat di atas perut rata Taehyung.
"Argh.."
Jungkook akhirnya tersenyum senang saat Taehyung kini membuka matanya dan sedang menatap kearahnya. Taehyung menghela nafasnya dan memegang pinggang ramping kekasihnya itu.
"Ada apa Kookie?"
"Hyung yang kenapa? Hyung mengabaikan kookie?"
Taehyung menggeram rendah saat Jungkook dengan tidak sengaja menggerakan pantatnya tepat di atas selangkangan Taehyung. Taehyung menatap Jungkook yang sedang mengerucutkan bibirnya sambil memainkan jari-jarinya di dada Taehyung. Taehyung menutup matanya sebentar lalu membuka matanya kembali dan langsung membanting Jungkook menjadi berbaring di atas kasur dengan ia yang menindihnya.
Taehyung mencium bibir ranum Jungkook lembut namun lama kelamaan menjadi lebih dalam dan intens. Seharusnya Jungkook sedari tadi sadar bahwa sesuatu di balik celana Taehyung menegang karena sekarang yang terdengar dari kamar pasangan muda itu hanyalah suara desahan manja dari si manis dan geraman rendah dari si tampan, jangan lupakan suara ranjang tempat mereka bergerumul yang kini ikut berderit riuh.