Dua (Aku)

2.6K 237 5
                                    

Menyusuri kota, kak Kean bertanya padaku.

"Sudah memutuskan akan mengambil jurusan yang kamu sukai. Besok kakak akan mengantarkanmu. "

" Bolehkah aku mengambil art desain.? " tanyaku sedikit takut.

" Apa kamu yakin. "

"Hmmmm" aku hanya terdiam karena mungkin keputusanku tidak akan disetujui karena aku hanya diberi dua pilihan,  bisnis seperti kak Kean atau Hukum seperti Kak kinos.

" Kenapa.? " Tanya kak Kean.

" Apa Ayah akan marah? " tanyaku takut

" Kalau itu keputusanmu aku akan berusaha berbicara pada Ayah. "
Kak Kean mengusap ujung kepalaku membuatku merasa dia benar benar menyayangiku.

" Kamu kesayanganku,  adikku yang paling manis,  mana mungkin aku bersikap seperti ayah memaksamu sesuai keinginanku.  Mungkin aku berharap kamu memilih bisnis supaya aku bisa menyombongkan pada Kinos. Tapi ternyata adikku punya tujuan lain. Hmmmm baiklah besok kakak akan mengantarmu. " kata kak Kean buatku merasa nyaman,  iya nyaman dia benar benar cinta pertamaku.  Kakak yang senantiasa selalu menjagaku.  Bila aku terlihat sedih pasti dia yang pertama tahu seperti ibuku.  Ya ibuku yang kini sudah meninggal dan membuat ayah begitu sedih membuatnya sering marah.  Marah padaku karena bila melihatku beliau bilang selalu melihat bayangan ibu.  Ayah akan marah bila aku melakukan kesalahan karena ibu tidak pernah melakukan kesalahan. Yang ayah inginkan aku harus sempurna seperti ibu.  Dan hanya kakakku yang membelaku dan kini aku tinggal bersamanya. Karena ayah terus memarahiku.

Jam malam di Inggris.

Kak Kinos membuat panggilan vidio. Karena dia kini berada di Jepang bersama Ayah.

"Hallo adikku yang manis.... Sudah ada keputusan.  Ayolah pilih hukum biar aku dapat tiket gratis ke Perancis. "
" Apa kak Kinos taruhan lagi,  dan aku yang jadi pemilih. "

Aih.... Selalu begitu dan sekarang aku sudah besar mereka selalu membuat aku memilih antara Kean atau Kinos.  Tapi tetap aku selalu memihak Kak Kean karena dia selalu mengerti apa yang ku inginkan.

" Ya..... Tentu adikku seru tahu.....?!  Meskipun aku selalu kalah tapi kali ini aku pasti menang. " ucap kak Kinos dari seberang.

" Aku ambil art desain. " aku menjawabnya dan kak kinos menyuruh untuk mengulanginya karena dia ingin memastikan.

"Apa"

"Art desain kataku keras. " dan tiba tiba wajah Ayah muncul dan memarahiku,  semua hal buruk diucapkannya bahkan dia mengatakan aku anak yang tak berguna. Tiba tiba airmataku jatuh,  aku mencoba menahannya namun ayah terus memakiku. Terus dan terus sampai akhirnya kak Kean mengambil paksa ponselku.

" Biarkan aku berbicara pada ayah,  lekas tidur jangan pusingkan kata ayah.  Aku akan membujuknya"  kata kak Kean menenangkanku.  Aku beranjak dari ruang tengah menuju kamar. Menutup diriku dengan selimut dan menggigit Knop boneka teddy kesayanganku. Agar tangisanku tidak terdengar kakak.

...........

Aku mendengar seseorang membuka pintu masuk.

"Kenny.... Apa kamu sudah tidur. " suara kakak lirih. Aku terdiam dan tidak membuat pergerakan. Tapi entah dia tau kalau aku masih menangis.

" Kasihan knop kamu gigit.  Dia nanti rusak kakak tidak bisa mencarikan lagi untukmu.  Itu diproduksi 20 tahun lalu. Masalah ayah dia menyetujuinya jadi jangan khawatir "

Yaps knop diberikan kakak saat aku masih bayi,  katanya.  Tapi mungkin itu pemberian ibu kakak hanya mengaku saja agar aku sesalu memilihnya.

Aku hanya terdiam tanpa suara,  kakak mematikan lampu kamar dan menutup pintu kamarku.

RAJAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang