1.8

5K 783 203
                                    

'Meskipun begitu, manusia tetap mahluk yang paling kejam namun mudah takut juga'

mahoutsukai no yome.













Woojin menatap punggung telanjang yang membelakanginya, terlihat jelas jika tubuh Hyeongseob tak terlalu berisi (lebih terkesan kurus). 

Menarik pinggang si mungil, memeluknya tanpa niat mengganggu tidurnya.

Sesekali mengecup tengkuk, kemudian beralih menuju bahu dan merambat ke punggung. Terus terulang hingga ia mengusak wajahnya; mengendusi aroma manis yang menguar diceruk Hyeongseob.

Alih-alih memiliki niat enggan mengusik tidur, Woojin justru membuat Hyeongseob terjaga (karena kegiatannya).

"—ughhh Woojin hentikan"

Suara parau ciri khas bangun tidur mengintrupsi. Woojin berhenti sesaat. Ia baru saja tertangkap basah tengah mengecupi ceruk leher sang empu.

Hyeongseob berbalik, menerjang dada telanjang Woojin, menyembunyikan wajah bengkaknya (karena bangun tidur) disana.

"Geli, janggut dan kumismu seperti menusuk-nusuk leherku"

Woojin tertawa mendengar si mungil mengeluhkan perihal bulu halus yang tumbuh disekitar dagu hingga atas bibir.

"Lekaslah bercukur, ini tidak seperti kau"

Ia menengadah. Bersitatap dengan wajah tampan yang lebih tua. Mengusap pipi Woojin dengan lembut.

"Aku malas bercukur love, bukankah jika aku seperti ini akan lebih menggoda?"

Ia mengerling genit, langsung dihadiahi delikan tak suka dari Hyeongseob lantas mencubit lengan kekar Woojin.

"Bantu aku bercukur, hm?"

"Aku akan membantu, sebelum itu lepaskan dulu tanganmu. Aku ingin membersihkan diri"

Hyeongseob dalam upaya melepaskan jeratan Woojin, namun sang pemilik lengan malah semakin menarik tubuhnya, mengikis jarak diantara keduanya.

"Menurut ahli kesehatan, sex pagi bagus untuk tubuh"

"Tidak ada sex lagi! Dasar mesum"

Dan setelahnya Hyeongseob dapat mendengar untuk pertama kalinya seorang Park Woojin terbahak cukup keras.

Benar-benar menjengkelkan pak tua itu.



[...]



Woojin hampir saja tersedak liurnya kala mendapati Hyeongseob dalam balutan kemeja bermotif kotak-kotak berwarna merah yang membungkus tubuh kecilnya.

Itu miliknya, namun Woojin tak ingat kapan kali terakhir memakai kemeja kasual seperti itu.

Berkat kemeja tak terpakainya itu, kini Woojin dapat melihat sepasang kaki ramping serta paha putih Hyeongseob meski hanya terlihat separuhnya; karena tertutup kemeja.

[1]  Little Girl ;jinseob ✔Where stories live. Discover now