Part 19

10.4K 600 55
                                    

"Ku sangka, banyak yang ku ketahui tentang mu. Akantetapi aku salah, ternyata aku tak tau apa-apa tentang mu."

POSSESSIVE BOYFRIEND

Dean mengambil ponsel dari tas nya,  lalu ia mencari kontak seseorang untuk ia hubungi.

"Hallo, Le?"

"Ya?"

"Gue lagi di jalan deket rumah Al, bisa jemput gue?"

"Bukannya tadi lo dianter Al?"

"Gue minta turun tadi"

"Gue udah dijalan pulang"

Dean menghembuskan nafas pelan, "Yaelah. Puter balik please"

"Ya. Tunggu disitu"

Kemudian sambungan telepon terputus. Ale yang sedang dalam perjalanan pulang kerumah, langsung memutar balikan mobil nya menuju arah rumah Al kembali. Entah apa yang membuat Ale menuruti permintaan Dean.

Dean yang mendengar perkataan Ale tersenyum. Lalu ia melihat ke sekeliling nya, tidak ada tempat yang bisa ia duduki jadi ia tetap berdiri seraya merapikan pakaian nya.

Tak lama kemudian, mobil putih berhenti tepat didepan nya membuat Dean tersenyum lalu membuka pintu penumpang.

"Hai, Le" Sapa Dean ramah seraya memasang seatbelt nya.

"Gue tebak, pasti ada yang mau lo omongin"

Dean mengangguk tanpa menghilangkan senyuman nya. "Ke cafe deket sini ya, Le"

"Baik, Nona"

Dean tertawa sambil memukul pelan bahu kiri Ale dengan pelan. "Paan sih lo"

•••••

Mobil Ale berhenti di sebuah halaman parkir cafe yang tidak terlalu besar dengan gaya minimalis. Mereka keluar dari mobil lalu mencari tempat duduk yang strategis.

Cafe terlihat masih sepi, belum banyak pengunjung yang berdatangan mungkin karna jam masih menunjukkan pukul 11. Tak lama mereka duduk, seorang pegawai cafe tersebut menghampiri mereka dengan membawa daftar menu.

Dean tersenyum kepada pegawai tersebut lalu menyebutkan pesanan nya tanpa membuka daftar menu seolah ia memang sudah sering berkunjung di cafe ini, “Satu Caramel Macchiato”

Mendengar pesanan Dean membuat Ale melirik ke arah Dean, “Jus Manggo”

“Satu Caramel Macchiato dan Satu Jus Manggo” Ujar pegawai tersebut memastikan pesanan mereka seraya menatap mereka bergantian lalu pergi ke salah satu pintu yang berada di sebelah meja kasir.

“Lo sering kesini?”

Dean mengangguk, pandangan nya kearah jalanan yang terlihat jelas dari kaca besar disamping nya. Tanpa diketahui Dean, Ale memperhatikan nya secara intens.

“Penyakit Al” Dean reflek menoleh, “Lo pasti penasaran dengan penyakit Al” Ale memperbaiki posisi duduk nya.

“Kasih tau gue, Apa penyakit Al?” Mohon Dean dengan mata sendu.

Ale menarik nafas berat, “Gue gak bisa”

Dahi Dean berkerut, “Kenapa?”

“Karna Al gak bolehin kitorang ngasih tau lo”

Pegawai cafe datang dengan membawa nampan yang berisi pesanan mereka, “Silahkan dinikmati” Lalu pegawai tersebut melangkah menjauh dari meja mereka.

Dean mengalihkan pandangan nya, mata nya sendu seolah dalam hitungan detik air mata nya akan jatuh. Ale menatap Dean dengan perasaan iba.

“Dulu gue gak setuju dengan alasan Al gak ngasih tau lo” Ujar Ale tanpa mengalihkan pandangannya dari Dean. “Tapi sekarang, gue mulai setuju sama dia”

Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now