Chocolate 02

12.7K 909 88
                                    

.

.

.

[...]

"Hoseok hyung sialan,"

"Brengsek." Entah sudah berapa kali kata umpatan yang ia layangkan pada Hoseok keluar dari mulutnya. Taehyung kesal, ingin membunuh orang jika bisa.

Sialan.

Pantas saja Hoseok dengan percaya diri menyerahkan tubuhnya untuk dimasuki.

Harusnya Taehyung juga sudah tahu jika sepupunya tersebut sangatlah licik.

"Taehyung, kau mendengar penjelasanku kan?" Park Jimin, sahabatnya sejak SMA mendengus begitu menyadari jika Taehyung tidak mendengar penjelasannya.

Taehyung meliriknya, "Aku dengar kok,"

"Jeon Jungkook ternyata seorang straight,"

"Lebih suka payudara dibanding penis,"

"Lebih suka vagina dibanding lubang anus," Ulangnya mencoba menirukan penjelasan Jimin sebelumnya.

Penjelasan yang membuatnya mengumpati Hoseok tadi.

Jimin terkekeh sebentar kemudian memandang Taehyung serius, raut wajahnya berubah khawatir. "Sebaiknya kau batalkan perjanjianmu dengan Hoseok hyung,"

"Kau tahu kan bagaimana straight memandang para gay seperti kita?"

"Ditambah Hoseok hyung hanya memberimu waktu tiga hari, bukankah itu mustahil?"

Hoseok memang hanya memberikan waktu selama tiga hari. Ia kira waktu yang cukup untuk merayu seseorang. Sayangnya ini adalah merayu seorang straight. Butuh waktu lebih dari tiga hari untuk membuat seorang straight jadi berbelok arah.

"Aku tidak mau kau kalah dan dimasuki oleh sepupumu sendiri, itu menjijikkan, berhubungan badan dengan seseorang yang memiliki silsilah keluarga yang sama denganmu."

Taehyung menopang dagu, bibirnya menghela napas mendengar perkataan Jimin.

"Jimin, kau kan sudah kuceritakan dulu,"

"Hoseok hyung tidak memiliki silsilah yang sama denganku, dia anak angkat bibiku ingat."

Jimin meliriknya, memainkan jarinya di gelas yang terletak di meja. "Jadi maksudmu, kau mau dimasuki oleh Hoseok hyung begitu?"

Taehyung mendengus, "Bukan begitu, maksu- sudahlah."

Jimin ikutan mendengus. "Kalau begitu batalkan perjanjianmu dengannya."

Taehyung menggigit bagian bawah bibirnya. Menimang-nimang keputusan yang akan dibuatnya. Netranya memandang sahabatnya yang duduk didepannya. Sahabatnya itu balik memandangnya dengan raut serius. Tak lama seulas senyum terpatri di bibir Taehyung.

"Aku punya ide."

.

.

.

BTS - Milik BigHit

.

.

.

Taehyung berjalan di koridor gedung fakulatas teknik di kampusnya, gedung ini sebenarnya terlalu jauh. Jurusannya adalah ekonomi dan gedungnya terhalang empat gedung dari sini.

Mengendikkan bahu, Taehyung memasuki kelas Jungkook.

Di dalam kelas yang sebelumnya riuh mendadak sunyi senyap, mengiranya dosen yang harusnya datang sejak lima belas menit lalu.

Taehyung cuek. Kakinya melangkah menghampiri meja Jungkook, pemuda itu sedang menunduk asik menggoreskan pena pada kertas di mejanya. "Jungkook." Panggilnya.

Sekian detik Jungkook tidak merespon, sekian detik berikutnya pemuda itu mendongak. Menampilkan wajah manis dengan dua bola mata besar yang menatap bingung padanya. "Ya?"

Taehyung sempat diam beberapa detik, sempat takjub melihat keindahan wajah Jungkook dari jarak sedekat ini. Sadar akan keterdiamannya, Taehyung berdehem, mencoba mengumpulkan kepercayaan dirinya kembali. "Aku Kim Taehyung,"

Persetan dengan Jimin yang sudah menyumpahinya dengan idenya ini.

"Kau mau tidur denganku?"

Seisi kelas memandangnya tak percaya, masa bodoh pikirnya.

Lagipula kemungkinannya hanya sepuluh persen Jungkook akan menerima ajakannya, pemuda itu straight ingat?

Dan jika Jungkook menolak ajakannya yang ini, Taehyung akan menjalankan idenya yang satu lagi, yaitu membuat Jungkook mabuk dan memperkosanya.

Persetan.

Sudah tanggung. Dia tak sudi Hoseok menertawakannya dan mengatainya pecundang karena mundur.

Taehyung menunggu, Jungkook dengan kedua bola mata hitam besar itu memandangnya balik. Menatap instens tubuh Taehyung dari ujung kaki sampai ujung rambut. Taehyung sedikit risih, tidak tahu apa yang ada dipikiran pemuda itu, sebelum perkataan Jungkook berikutnya membuatnya menarik senyuman dibibir.

"Boleh."

Jimin pasti berbohong padanya.

Jeon Jungkook bukanlah seorang straight, dia gay.

Dan Taehyung akan membuat pemuda itu mengerang dalam kungkungannya.

.
tbc.

.

next:

Taehyung mendekatkan wajahnya disekitaran leher Jungkook, hendak memberikan gigitan kecil di sana, sayangnya tangan Jungkook meraih wajahnya, kemudian meraub bibirnya dalam gulatan kecil disekitar mulut. Bibir Jungkook menghisap bibirnya, seperti menghisapnya sampai habis. Kedua tangannya berpindah meraih pinggang Taehyung dan mengangkat tubuh Taehyung untuk duduk dipangkuannya.

"Emmmhhh...."

Diantara pagutan kasar Jungkook, Taehyung berusaha turun dari pangkuan pemuda itu. Sayangnya kedua tangan berurat itu memerangkap pinggangnya kuat, seakan tidak memperbolehkannya turun dari sana.

Sialan.

...

[06/02/18]

Chocolate [KookVHope]Where stories live. Discover now