chap 2 : Men and Wife

4.8K 405 52
                                    

Original by Author Masahiro ' Night ' Seiran ( NaruSaku & ShikaIno ffn )

penasaran? silahkan cek di fanfiction

Awas mabok typo

.

.

.

"Kita berempat semalam sudah menikah."

Kalimat pendek itu kini bergaung panjang di kepala si rambut pirang yang sibuk menggosok seluruh badannya dengan sabun. Ia terus membersihkan tubuhnya mengingat semalam ia telah melakukan itu. Hal paling mengerikan dalam hidupnya. Bolehlah kalau dia berpikir bahwa tubuhnya sekarang sudah kotor. Nggak seharusnya ia kehilangan 'hal berharga' apalagi dengan orang yang belum dikenalnya betul.

Dan kenyataannya? Dalam usia 17 tahun ia sudah menikah.

Apa ini mimpi? Kalau ini mimpi, tolong, seseorang bangunkan aku!

Yerin melangkah pelan keluar meninggalkan kamar mandi. Matanya menatap sosok Sinb yang duduk di dekat jendela sambil menerawang sebuah cincin 'pernikahan' di jari kirinya. Yerin ikut lesu. Ia melirik pada jari manis tangan kirinya. Hah. Sama saja.

"Sinb, bisakah kau menceritakan sesuatu padaku?"

"Hah?"

"Bisa nggak kau menghiburku dengan bilang kalau ini semua cuma lelucon?"

Sinb meringis miris, "Wah, kalau itu sih, juga harapanku."

Kedua gadis itu saling bertatapan lalu mendesah panjang. Yerin merapikan rambutnya yang basah setelah keramas, "Mm... mungkin ini memang hanya lelucon, Sinbi-ya, mungkin ini mimpi? Atau mungkin ini cuma sandiwara, bisa saja kan semalam kita berempat hanya bercanda dan tidur tanpa melakukan itu?"

Sinb menoleh. Berpikir sebentar lalu menggelengkan kepalanya malas. Tangannya mendadak menunjuk sebuah titik di permukaan seprei, "Kalau begitu bisa kau jelaskan kenapa ada darah di seprei putih itu?"

Yerin tercekat. Benar juga. Hah. Memang bukan mimpi. Pertahanannya robek semalam. Benar-benar gila.

"Ha~h, andai saja aku nggak merasakan lututku lemas dan seluruh pinggulku sakit, aku mungkin juga akan berpikir kalau ini semua ini hanya mimpi, Yerin-ah..." keluh Sinb lagi.

Yerin terkikik pelan. Senyum mesum khas ayahnya mewarnai bibirnya yang merona, "Aku jadi penasaran, sehebat apa si gigi kelinci itu sampai kau mengeluh lemas begitu?"

Mendadak wajah Sinb blushing berat. Pertanyaan Yerin benar-benar pertanyaan gila. Itu bukan pertanyaan yang wajar untuk dijadikan percakapan dua remaja SMA seperti mereka. Sinb mengalihkan pandangannya dari mata nakal Yerin lalu memandangi cincinnya lagi. "Cincin dari Jaehyun hilang dan kini berganti jadi cincin aneh ini. Ha~h. aku selalu berharap punya pasangan yang tidak sebodoh Jaehyun. Tapi kenapa Tuhan malah mengirim seorang suami?"

Yerin menghela napas panjang. Ia menggaruk rambutnya yang sebenarnya tidak gatal. "Apa tanggapan orang tua kita kalau tahu ini semua?"

Sinb langsung menoleh dengan tatapan memelas. Hwang Kris pasti akan memanggangnya hidup-hidup kalau tahu ini semua. Aduh. Bagaimana ini?

"Sudahlah Sinbi-ya, kita ke cafeteria yuk, dua makhluk aneh itu sudah menunggu kita."

.

o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O

.

Sementara itu Taehyung dan Jungkook sibuk memesan sarapan mereka. Sejujurnya, tampang keren kedua pemuda itu tak kalah kalutnya dengan benang kusut yang bertengger di otak Yerin dan Sinb.

Remake We Are Marry NowWhere stories live. Discover now