CHAPTER LV

2.5K 259 121
                                    

Deru mesin mobil berhenti ditepian sungai han. Jembatan yang tinggi menjulang dengan hiasan lampu warna-warni membuatnya sedikit kagum menatap dari bawah sini

Suasana sangat dingin
Salju masih terus turun menutupi bumi seoul, namja dengan pakaian serba hitam ini tak melakukan apapun selain menyandar disamping badan mobil dan memikirkan kejadian yang terjadi hari ini

Sekelebat kejadian hari ini seolah menjadi tayangan yang menyakitkan bagi dirinya
Ketakutan dan kesepian menjadi teman untuk melalui semua hal yang terjadi hari ini
Keputusan yang diambil seolah menjadi cambuk yang melukai seluruh tubuh terutama hatinya

Yoongi namja yang masih termenung dalam kesunyiian kini mulai meneteskan bening kristal dari kelopak mata, penyesalaan yang dilakukanya sedikit besar disini tapi tetap saja ini demi kebaikan dan dia percaya semua ini tak akan bertahan lama

Kejadian beberapa jam yang lalu membuat emosinya naik turun
Menatap musuh yang berada disampinya membuat dia tak berkutik dan hanya bagaikan hewan untuk diperintahkan

"Kau pengecut,seharusnya mudah membunuh namjoon saat itu.. bodoh sekali kau tak menabraknya dengan benar"  soong mengebrakannya meja dihadapanya

Yoongi masih terus menatap pria dihadapanya,tak ada sedikit pun rasa hormat pada soong,wajar saja  seluruh misi yang diberikan soong dia melakukan dengan setengah hati

"Perjanjian kita adalah aku menujukan rasa kebencian ku dan membuang rasa empati ku pada dia,dan aku sudah melakukannya ..aku sudah melakukan sesuai perintah mu,membenci jungkook dan aku tak menolongnya lagi tapi .. namjoon tak ada sangkut pautnya tak seharusnya aku melukainya dan aku sama sekali tak mau melukai jungkook karena keputusan ku sudah bulat hanya membenci dan berhenti menolongnya" yoongi berucap tegas dan penuh penekanan

Soong menatap jengah kearah yoongi yang masih saja berusaha menutupi kepuduliannya pada jungkook
Soong tau yoongi masih peduli dengan jungkook dan dia tau yoongi sengaja tak menjalankan tugasnya dengan benar
Yoongi masih dipihak jungkook dan itu membuat soong marah

"INGATLAH EOMMA MU MASIH DITANGAN KU ... AKU BISA SAJA MEMBUNUHNYA ATAU MENARIK SELURUH PERAWATAN KESEHATAN EOMMA MU YANG DIRUMAH SAKIT" pekik soong

Yougyeom kini diambang pintu ruangan kantor soong
Dia menatap pertikaian dua orang didalam sana dengan tangis yang semakin pecah tak tahan berada disana lebih lama,yougyeom akhirnya masuk lalu menjatuhkan dirinya dihadapan soong
Bersimpuh memohon kepada soong agar menrik perkataanya

"Tuan soong aku mohon hiks... jangan sakiti eomma ku hiks.. aku mohon hanya dia satu-satunya orang yang membuat ku tetap hidup .. aku mohon tuan soong yoongi hyung aku mohon tolong mengertilah eomma ku .. tidak dia juga eomma mu .. dia dalam bahaya hyung penyakitnya semakin parah ... jadi aku mohon hyung tolong hiks" yougyeom terus bersujud memohon kepada soong dam yoongi

"Haiishh.... KENAPA KAU BEGITU JAHAT DENGAN JUNGKOOK HA? apa salah jungkook? APA SALAH JUNGKOOK?!" Teriak yoongi emosinya sudah terbendung lagi
Melihat yougyeom yang bersujud bagaikan manusia terendah
Dan soong dengan angkuh membiarkan yougyeom dikakinya

Membuat yoongi naik pitam

"Kau tidak ingat? SETELAH SEMUA YANG TERJADI KAU TIDAK INGAT?! ISTRI KU KAU TAU? ISTRI YANG KU CINTAI MATI DITANGAN HALMONI JUNGKOOK DAN KAU KIRA AKU AKAN DIAM SAJA ? Kalau pun aku tak bisa membalas penderitaan aku dan anak ku setelah ditinggal istri pada nyonya jeon.. aku masih punya cucunya satu-satunya orang penyebab sebenarnya istri ku MATI... jika saja dia mati di malam saat keluarga jeon kecelakaan istri ku,aku dan taeil tak akan terjerumus dimasalah ini" tataan sangar soong pada yoongi tak menyurutkan kemarahan yoongi

Love Yourself ✔ [AKAN DIREVISI]Where stories live. Discover now