13 ;sadar

2.2K 581 73
                                    

Kim Hyunjin tidak peduli dengan peringatan orangtuanya. Gadis itu tetap kekeuh untuk pergi sendirian menuju rooftop rumah sakit.

Tidak ada yang menyuruh. Hati Kim Hyunjin yang bilang begitu.

Tidak sadarkan diri selama dua hari tidak membuat langkah kakinya melambat, ia malah semakin cepat menaiki tangga. Tubuhnya sudah baik-baik saja, tidak ada yang terasa sakit.

Dengan tidak sabaran gadis itu membuka pintu rooftop, lalu tersenyum saat melihat sosok yang ia cari.

Sambil berjalan mendekat dengan senyum di wajahnya, gadis itu memanggil.

"Hwang Hyunjin!"

Yang dipanggil menoleh, tersenyum kepada Kim Hyunjin.

"Udah inget?" tanya Hwang Hyunjin.

Kim Hyunjin mengerutkan dahi, "Inget apa?"

"Ini," kata Hwang Hyunjin sambil menunjukan tattonya.

"Iya. Tadi gue mimpi-" perkataan gadis itu terhenti.

Kim Hyunjin menatap Hwang Hyunjin dengan tatapan menyelidik. "Kok lo tau, kalo gue mimpi tentang tatto....." Kim Hyunjin tersentak, sedikit membelalakan matanya. "Atau jangan-jangan sekarang gue masih........mimpi?"

Hwang Hyunjin hanya tersenyum sebagai jawaban.

Keduanya terdiam cukup lama, sampai Hwang Hyunjin kembali membuka percakapan.

"Gua sebenernya udah pengen ngomong ini dari lama,"

"Mungkin emang gua yang gak mau pergi dulu sebelum ngomong semuanya sama lo," kata Hwang Hyunjin lagi.

Hwang Hyunjin menarik nafasnya, "Sebelum gua jelasin semuanya, lo harus janji sama gua."

"Janji apa?" tanya Kim Hyunjin.

"Kembali, dan berhenti bikin semua orang khawatir."

Kim Hyunjin tidak mengerti. Ia hanya menganggukan kepalanya, ingin cepat mendengar apa yang akan Hwang Hyunjin katakan selanjutnya.

"Yang pertama maaf, kalo gua udah bikin lo takut dan kebingungan. Ini semua karna gua yang belum bisa ikhlas buat pergi."

"Yang kedua gua mau ngasih tau, kenapa gua sering atur-atur lo. Itu semua sebenernya karna gua hidup buat ngelindungin lo. Dan berakhir gua peduli sama lo dengan sendirinya. Gua sayang sama lo, gua gak mau lo kenapa-kenapa."

"Tapi gua terlalu pengecut untuk sekedar jujur tentang perasaan gua ke elo. Ditambah, emang sebenernya gua dilarang buat punya perasaan lebih ke lo."

Kim Hyunjin terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya menuturkan satu pertanyaan.

"Kenapa lo bilang apa yang gua rasain lo juga bisa rasain? Bahkan sampe aksesori yang gua pake lo juga-"

"Karna gua hidup buat lo, Jin. Gua udah bilang," sela Hwang Hyunjin.

"Sekarang, karna gua udah ngungkapin perasaan gua ke lo, gua udah lega." kata Hwang Hyunjin. "Sekarang lo pulang, dan lo bakalan tau, kenapa kita bisa ada di sini."

"Paa !! Hyunjin udah sadar, panggil dokter !!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Paa !! Hyunjin udah sadar, panggil dokter !!"

Mama dari Kim Hyunjin berteriak senang sekaligus haru saat melihat jemari Kim Hyunjin bergerak, dan mata indah gadis itu mengerjap perlahan.

"Kim Hyunjin, bisa liat mama?"

Kim Hyunjin terdiam sebentar, "Hwang Hyunjin...."

"Ma...Hwang Hyunjin mana?" tanya Kim Hyunjin dengan suara seraknya.

"Siapa?" tanya Mamanya.

Tapi, belum sempat Kim Hyunjin menjawab, seorang dokter dan perawat sudah terlebih dahulu masuk bersama Papanya.

Tapi, belum sempat Kim Hyunjin menjawab, seorang dokter dan perawat sudah terlebih dahulu masuk bersama Papanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






















Sampai di sini, udah bisa nebak siapa Hwang Hyunjin sebenarnya?😂

Gêmeos ㅡHwang Hyunjin✔Where stories live. Discover now