JANJI

DI KELAS

Songwoo berjalan menuju kelasnya dengan lunglai. Langkahnya begitu pelan dan hati-hati, matanya melirik tak pokus ke depan, baju seragam yang biasanya rapi kini nampak sedikit berantakan, rambut yang biasanya klimis kini acak-acakan, dan lingkaran hitam disekitar matanya seakan membuat penampilan amburadulnya lengkap.

"Songwoo kau baik?"

Pertanyaan minhyun langsung menyapa pendengaran songwoo ketika songwoo baru saja duduk di bangkunya. Namun seakan tidak peduli dengan pertanyaan sahabatnya itu songwoo memilih untuk mengurung kepalanya menggunakan tangan kecilnya, lalu memejamkan mata sejenak.

"Hey... Aku bicara padamu" minhyun berucap dengan nada tak suka, ketika songwoo mengabaikannya.

"Diamlah minhyun!!!" gumam songwoo.

"Hey... Apa Daniel melakukan melakukan sesuatu padamu?"

Songwoo menggeleng. Wajahnya masih ia tutupi dengan tangan, ia sebenarnya berusaha untuk tidur sebentar sebelum jam pelajaran pertama dimulai, namun sepertinya minhyun tak membiarkan hal itu.

Tidak tahu kah minhyun kalau songwoo semalam tidak bisa tidur? Ia terus saja memikirkan apa yang akan terjadi antara ia dan daniel saat mereka bertemu nanti. Fikiran songwoo melayang jauh mencoba memprediksi apa yang akan daniel lakukan, namun songwoo tetap tak dapat menebaknya.

Dalam fikiran songwoo ada beberapa kemungkinan mengenai apa yang akan daniel lakukan nanti.

Pertama, daniel akan langsung menerkamnya dan memperkosanya, karena menurut songwoo orang agak gila macam daniel sangat mampu melakukan hal itu.

Kedua, daniel akan menciumnya, entah itu ciuman lembut atau kasar. Kenapa begitu? Karena songwoo percaya kalau menunjukan Cinta dengan sebuah ciuman itu sangat efektip. Daniel kan mencintainya hehe.

Ketiga, daniel tidak akan melakukan apa-apa. Ya. Mereka mungkin hanya akan membicarakan perjanjian bodoh itu dan setelah itu sudah. Selesai. Tidak terjadi apa-apa.

Diantara ketiga kemungkinan itu mungkin orang akan berfikir kalau songwoo mengharapkan kemungkinan ketiga yang akan terjadi. Namun itu tidak terjadi, hampir sepanjang malam songwoo justru memikirkan ia akan dicium atau diperkosa oleh daniel, dan bukannya merasa takut songwoo malah tersenyum aneh ketika membayangkannya.

Mungkin Songwoo mulai gila.

Selain mencoba menebak apa yang akan terjadi hari ini, ada satu hal lagi yang membuat songwoo tak bisa tidur, yaitu tentang pesan daniel yang memanggilnya princess.

Songwoo agak sebal sih, karena dari kecil ia tak pernah mendapat panggilan seperti itu, jelas karena ia adalah laki-laki. Tapi daniel malah memanggilnya princess. Diantara rasa sebal yang songwoo rasakan sejujurnya songwoo sendiri dapat merasakan ada sebuah rasa malu dan tersipu karena panggilan manis itu.

***

Jam pelajaran baru saja usai beberapa murid telah minggalkan sekolah, yang tersisa hanya guru dan stap pengurus sekolah,juga beberapa siswa siswi gang mengikuti ekstrakurilkuler saja.

Didalam kelasnya, daniel kini nampak tengah berbicara dengan jonghyun. Jonghyun ini adalah sahabat daniel sejak kecil, mereka bertetangga dan sekolah di sekolah yang sama sejak TK, dari jonghyun jugalah Daniel mendapatkan nomor ponsel songwoo.

"Apa kau berhasil?" tanya jonghyun penasaran.

Daniel mengangguk dengam bangga. Wajahnya nampak lebih cerah jika mengingat hari ini ia akan bertemu dengan songwoo.