prolog

7.9K 232 5
                                    

Zac tersenyum dengan sangat brengsek. Bahkan ia melangkah mendekat masih mengunci tatapan gadis berkacamata di depannya.

"Look! Apa yang kita dapat disini?" Ujar Zac lebih ke bisikan.

Gadis di hadapannya terlihat kewalahan dengan jarak yang kian menipis di antara mereka akibat pergerakan Zac. Senyum Zac semakin melebar merasa terhibur dengan pemandangan di hadapannya.

"A... pa yang kau mau, Zac? Ayahku di ruang kerjanya" ujar Lyra pelan.

Zac berhenti tersenyum. Matanya memperhatikan baju tidur gadis itu. Hell! Lyra hanya memakai baju tidur panjang yang menutupi keseluruhan tubuhnya. Kenapa gadis itu memakai baju membosankan seperti ini? Akan lebih baik jika ia memakai gaun tidur seksi.

"Tentu saja ayahmu di atas" ujar Zac tersenyum miring lalu mencondongkan tubuhnya untuk berbisik. "Aku mengendap untuk bertemu denganmu"

Pupil mata Lyra melebar. Ia membenarkan posisi kacamatanya dengan tidak keren. Namun, bukan itu yang menjadi pusat perhatian Zac. Laki-laki itu kini tengah terpesona akan bibir gadis itu.

"Ke... napa?" Tanya Lyra dengan suara bergetar.

Zac mengumpat dalam hati. "Berhentilah gemetar atau aku akan menenangkanmu"

Lyra terlihat bingung. Namun, kebingungannya bertambah berkali-kali lipat ketika Zac menggeram. Lalu tanpa ia sadari,  Zac sudah menarik pinggul gadis itu lalu menghentikan bibir Lyra yang gemetar dengan bibirnya sendiri.

hi there...
how's life?
may you get a good day 😁😁😁
so, what do you think of this chapt?
i love this one for sure 😍😍😍
and, don't forget to vote and comment 😚😚😚😚
dan sekali lagi, Ree bukan siapa-siapa tanpa kalian
see ya next time 🙌🙌🙌 and, read also another story from me... "the conqueror". yuk cek di work...

the falling star (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin