Ch 28 - Pintu Jimin

1.4K 267 19
                                    

Jungkook POV;

Aku membuka mataku dan aku menyadari bahwa aku sedang berbaring di sebuah ruangan yang berwarna serba putih. Pertanyaan pertama yang terlintas di benakku adalah ..

'Ada dimana aku ini?'

Lalu, aku melihat dua pintu. Yang satunya berwarna putih dan yang lainnya berwarna hitam. Tiba-tiba, beberapa orang muncul dari pintu hitam.

Mereka adalah keluargaku.

Semuanya tersenyum saat melihatku. Mataku berkaca-kaca dan aku segera berlari dengan cepat untuk memeluk mereka seerat yang kubisa. Aku sungguh merindukan mereka.

"Apa kabarmu, anakku?"

Tanya ibu sambil tersenyum.

"Sangat buruk. Orang-orang terus saja mengatakan kalau aku semakin kurus kerontang dan aku seharusnya tidak pernah terlahir ke dunia ini. Ayah, ibu, tolong bawa aku bersama kalian.."

Aku menangis didalam pelukan ibuku.

"Mereka benar-benar bodoh dan tidak punya hati. Tidak bisakah mereka melihat betapa sempurnanya anak kita?"

Kata ayahku, tidak terima pada celaan yang kudapatkan.

Tiba-tiba, aku mendengar seseorang menangis. Itu berasal dari pintu yang berwarna putih. Aku menatap pintu putih itu, dan melihat Jimin ada disana bersama teman-teman yang lain.

'Mengapa mereka menangis?'

"Mereka pasti temanmu. Benar kan, hyung?"

Tanya Junghyun, adikku.

"Ya, Junghyun. Mereka teman baikku, mereka selalu melindungiku."

Kataku sambil tersenyum.

"Kau sangat beruntung, hyung.."

Kata junghyun seraya mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa kau cemberut, Junghyun?"

Aku mencubit pipinya, menyadari betapa manisnya adikku ini.

"Hyung memiliki teman-teman yang sangat baik saat masih hidup. Tidak sepertiku, aku tidak memiliki teman di dunia setelah kematian ini."

Dia mengerucutkan bibirnya lagi. Aku tersenyum untuk menahan air mataku agar tidak terjatuh.

"Pergilah dengan mereka, anakku. Mereka orang yang baik, kami sangat yakin mereka akan membuatmu aman. Kau tidak ingin membuat mereka sedih, bukan?"

kata ayah dan ibu.

Meskipun aku sangat ingin bersama dengan keluargaku, tapi aku tahu bahwa aku harus tetap bertahan. Aku harus kuat untuk teman-temanku dan terutama untuk Jimin-ku.








*******************************

Ada beberapa yang diubah, karena penyampaian artinya jadi kurang ngena. Sampai bertemu di chapter selanjutnya 💕💕💕

******************************

[End] Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang