1

19.7K 1.2K 49
                                    

Namanya Wonwoo, Jeon Wonwoo. Orang-orang menyebutnya dengan julukan 'Si Pria cantik, si kutu buku yang manis, dan Pische si Dewi kecantikan dalam mitologi Yunani yang mengalahkan kecantikan Aprodhite. Entah datang dari siapa dia mendapat julukan itu, berlebihan memang tapi Wonwoo tidak pernah ambil pusing dengan julukan yang di tujukan padanya.

Wonwoo adalah seorang yang pendiam dan pemalu. Dia tidak penyendiri hanya saja sifat pemalunya yang membuat dia memiliki sedikit teman. Dia hanya mempunyai empat orang teman. Dia tidak bisa berbasa-basi untuk memulai suatu percakapan. Sekarang ia berada di halaman belakang sekolah. Melamun. Memikirkan dirinya sendiri.

"Wonu-ya.." Jeongahan menepuk bahu Wonwoo pelan saat laki-laki yang dipanggil itu sedang melamun. "Wonu.." ulang Jeonghan.

"Ah..ya hyung"

"Kau melamun?" Jeonghan mengambil tempat duduk disebelah Wonwoo. "Apa yang kau lamunkan?" tanya Jeonghan.

"Tidak ada" Wonwoo menggeleng pelan.

Selalu begini. Inilah sifat Wonwoo yang sangat sulit ditaklukan. Wonwoo tidak akan membagi rahasianya walaupun mereka sudah berteman sudah cukup lama. Jeongahan bersahabat dengannya sudah satu tahun. Bagi Jeonghan, ia sudah menganggap Wonwoo seperti adiknya sendiri. Jeonghan paham Wonwoo adalah tipe orang yang selalu menjaga privasi. Baik privasi dirinya maupun orang lain. Wonwoo selalu menjaga batasan-batasan tentang dirinya. Tapi ini sudah satu tahun mereka bersahabat, Ia sangat berharap suatu saat nanti Wonwoo bisa menceritakan kehidupan pribadinya kepada dirinya. Meminta pendapatnya sebagai seorang hyung, bukan hanya sebatas teman biasa.

"Baiklah~.." Jawab Jeonghan sambil mencubit pelan pipi Wonwoo.

.~~~.

Pagi ini Wonwoo hampir saja terlambat datang ke Sekolah. Itu karena dia lembur untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Wonwoo bersekolah di SMA Hanjin, kelas tiga.

Terdengar suara langkah yang sangat cepat menghampiri wonwoo. "Wonwoo hyungie!" Wonwoo membalikan tubuhnya begitu seseorang memanggil namanya dengan cukup keras.

Itu adalah Seungkwan, salah satu keempat teman Wonwoo. Bagi Wonwoo, Seungkwan adalah seorang teman yang sangat lucu, yang bisa mengubah mood mu dari yang hancur menjadi ceria. Dia adalah mood maker di lingkup pertemanannya.

"Hyungie, ku dengar kau mencari pekerjaankan?" Seungkwan merangkul lengan Wonwoo manja dengan mata yang berbinar saat dia sampai di depan Wonwoo.

Wonwoo sedikit bingung, bagaimana Seungkwan tahu dirinya mencari pekerjaan. Bukankah dia tidak mengatakan pada siapa pun. Seungkwan yang melihat raut bingung Wonwoo hanya terkekeh kecil.

"Aku tau dari Jeonghan hyung. Wonu hyung menandai beberapa lowongan pekerjaan di koran yang hyung simpan di tas hyung." Jawab Seungkwan ceria.

Wonwoo benar-benar terkejut mendengar penuturan Seungkwan. Karena menurutnya tidak ada satu orang pun yang tahu kalau dia ingin mencari pekerjaan dan menyimpan koran tersebut di tasnya. Sementara teman-temannya membantu mencari pekerjaan untuknya tanpa dia sadari, dan Wonwoo mulai berpikir, teman-temannya selalu baik padanya, selalu membantunya, selalu ada di sampingnya, selalu mendukungnya. selalu mengerti dirinya yang kaku dan sulit ini. Sedangkan perlakuannya kepada teman-temannya selalu bersikap diam dan terkesan datar, seolah-olah dia bisa mengatasi semuanya tanpa bantuan orang lain.

'Bukankah aku benar-benar jahat' batin Wonwoo.

Wonwoo hanya tersenyum tipis mendengar penuturan Seungkwan.

"Begini, sepupuku baru membuka kafe di daerah Myeongdong, kalau hyungie mau aku akan mengatakan kepada sepupuku untuk memasukan hyungie, bagaimana?" Tanya Seungkwan dengan mata berbinar.

Wonwoo yang mendengar itu tentu merasa senang. Dia memang membutuhkan sebuah pekerjaan. Tapi dari pada Seungkwan mengatakan kepada sepupunya kenapa tidak dia saja yang mendatangi sepupu Seungkwan ketempat kafenya tersebut. Jeonghan dan Seungkwan yang membantunya mendapatkan pekerjaan saja sudah bersyukur, jadi dia tidak mau makin merepotkan mereka.

Wonwoo menyodorkan buku dan bolpoinnya kepada Seungkwan. "Bagaimana kalau kau tulis saja nama dan alamat kafe itu, aku akan mendatangi kafenya nanti". Seungkwan tahu, Wonwoo sangat segan terhadapnya dan tidak ingin merepotkannya, mendengar jawaban Wonwoo, Seungkwan dengan senang hati menulis nama dan alamat kafe tersebut.

.~~~.

Wonwoo berada di kantin bersama keempat temannya. Mereka membicarakan banyak hal sementara Wonwoo hanya mendengarkan, tapi saat ke empat temannya meminta pendapatnya maka dia akan memberikan pendapatnya. Karena begitulah Wonwoo.

"Ah! Kalian tahu. Wonwoo hyungie akan bekerja di tempat sepupuku nanti" seru Seungkwan. Wonwoo yang mendengar namanya disebut memandang Seungkwan polos dengan gelengan pelan. "Aku belum bekerja di kafe tempat sepupumu Seungkwan-ah".

"Wah! Jadi kau sudah menemukan pekerjaan" seru Jeonghan. Wonwoo melihat kerah Jeonghan saat dia mengatakan itu, lalu mengangguk pelan. "Terima kasih hyung". Jawab Wonwoo tersenyum sangat manis ke arah Jeonghan.

Seketika meja yang ditempati mereka mendadak hening.

"Ka..KAU TERSENYUM!!". Jihoon memberikan reaksinya melempar sendok dan menggebrak meja secara reflek sambil menunjuk Wonwoo dengan wajah blank yang tidak elit. Joshua mengelus dadanya karena terkejut. Wonwoo yang mendapat tanggapan itu memperlihatkan wajah datar polosnya--lagi di hadapan teman-temannya sambil memasukan makanannya. Sumpah Jihoon benar-benar kaget melihat Wonwoo tersenyum. Sejujurnya bukan hanya dirinya yang kaget, tapi Jeonghan, Jisso, Seungkwan juga menunjukan ekspresi yang sama.

Rasanya-rasanya Jeonghan ingin mengabadikan wajah Wonwoo yang tersenyum dengan kamera ponselnya, Jisso dan Seungkwan yang ingin menarik pipi Wonwoo, dan Jihoon...tidak bisa berkata-kata.


- Tbc atau gak?

Aku mau cuap-cuap dikit. Jadi aku ambil alur ceritanya itu lambat.
Aku ketik ini dari Handphone 😑

Jeonghan,Jisoo,Jihoon dan Wonwoo sama-sama kelas 3. Anggap aja begitu ya. Sedangkan Seungkwan kelas 2. Jeonghan,Jisso beda 1 tahun sama Jihoon dan Wonwoo. Tapi mereka masuk di kelas 3 yg sama. Sekelas.

Maaf ya kalo banyak tulisan yang salah. Soalnya ini Tulisan pertamaku 🙃

In Love - Meanie [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang