Manis,’ batin Darel sambil menatap Annisa yang perlahan
menghilang dari pandangan mata.
Annisa kembali memulai pekerjaanya. Dia tak punya teman di sini, karena sudah pasti mereka membenci gadis sepertinya. Setelah
selesai, Annisa bergegas pulang.
Sesampainya di rumah, matanya disuguhkan dengan rumah
yang sangat berantakan. Barang-barang semua berserakan. Dan ada
beberapa yang sudah tak ada di tempatnya.
“Apa yang terjadi?” gumam Annisa lalu berjalan ke arah ruang
keluarga. Di ruang keluarga semua keluarganya tampak sangat kusut.
“Ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa rumah kita berantakan? Dan
ke mana hilangnya semua barang?”
Farah menatap Annisa penuh akan kebencian.
“Ini semua karenamu anak pembawa sial! Apa yang kau lakukan
pada keluarga kami sampai kami terkena sial seperti ini?”
Annisa memejamkan matanya, walaupun perkataan itu sudah
sering dia dengar tapi tetap saja itu sangat menyakitkan.
“Farah! Ini semua bukan salah Annisa,” bela Aditama.
“Ini semua salah Annisa, Dad. Kalau Daddy gak sayang sama dia
pasti kita gak akan kaya’ gini,” Carry bicara sambil meneteskan air mata.
“Terserah! Keputusan ada di kamu, aku gak mau hidup jadi
gelandangan. Kamu ceraikan aku atau serahkan anak pembawa sial
ini.”
“Memangnya ada ap—”
PLAK !!
Bukannya jawaban, namun tamparan pedas diterima Annisa.
“Aku muak dengan wajah sok polos dan tanpa dosamu itu! Kalau
suamiku tidak menyayangimu pasti kami tidak akan seperti ini!”
“Farah ada apa denganmu?? Ini bukan salah Annisa–”
Air mata Annisa menetes seketika, suara paman dan bibinya yang
beradu tak terdengar di telinganya. “Apa kau mencintai kakak iparmu?! Mangkanya kau sangat
menyayanginya. Atau dia ini anak haram kau dengan—”
“Farah! PLAK!” bibir Farah mengeluarkan darah segar.
Annisa tersadar seketika saat mendengar suara tamparan
Aditama yang terdengar nyaring.
“Kau ... Kau menamparku demi anak pembawa sial ini??!” Farah
menatap tak percaya ke arah Aditama. Ini pertama kali untuknya.
“Ini semua karena kamu!” tunjuk farah pada Annisa, yang kini
masih menangis.
“Ini bukan salah—”
“Jangan menyalahkan Mom, Dad. Ini semua memang salah dia.”
Carry menangis sambil memeluk Farah dari samping.
“Dia —”
“Apakah drama kalian sudah selesai?” Seketika perdebatan
mereka terhenti saat ada seorang pria tampan yang kini tengah
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia And Muslimah
Spiritual#Rank 1 (21 mei 2018) Darel, pria dengan hati dingin tak tersentuh. Kepribadian yang sangat kejam. Hanya memikirkan satu hal dalam hidupnya, Dia harus menjadi penguasa di seluruh dunia. Seorang pria yang sangat membenci wanita, menganggap semua w...