Episode 03

360 20 5
                                    

——————————————————

(Slynvania)

Seorang warga yang katanya telah melihat seorang penyihir di dekat pintu utara. Aku beserta yang lainnya langsung menuju tempat itu.

Tapi, bagaimana bisa seorang penyihir memasuki kota ini dengan aman dan tidak terdeteksi oleh segel?
Jangan-jangan dia salah satu seorang penyihir yang sangat ahli.

Tidak lama kemudian kami telah sampai di pintu utara.
"Bagi menjadi 3 tim, aku dan kapten Asahi akan memasuki hutan ini."

"Baik, yang mulia."
Sahut beberapa prajurit.

Lalu kami semua sedang melakukan pencarian penyihir itu. Kurasa dia tidak akan pergi jauh dari tempat ini.
Apa lagi segel sekarang sudah aktif dan di perkuat, jadi kemungkinan besar dia tidak akan bisa lari dari sini.

"Tuan, ada sebuah jejak..."
Kata kapten Asahi.

"Hmm... bukankah ini es?"

"Sepertinya begitu, apa jangan-jangan dia pengendali elemen es?"

"Jika benar, dia pasti sangat hebat. Karena sudah bisa melakukan perubahan elemen ini."

Untuk bisa mencapai perubahan elemen dari air sampai ke elemen es sangatlah tidak mudah. Butuh waktu yang sangat panjang untuk bisa menguasainya.
Kecuali, dia seorang roh...

Roh???

Iya, apa mungkin dia seorang roh dan bukan penyihir?

Lalu aku pun menanyakan hal itu kepada kapten Asahi.

Dan jawabnya...
"Hmm... tapi bagaimana bisa roh muncul di kota ini, karena keberadaannya yang sangat langka untuk saat ini bisa melihatnya."

"Iya aku tahu roh saat ini tidaklah banyak jumlahnya seperti manusia. Tapi, jika kita kaitkan dengan segel bisa jadi dia adalah seorang roh karena tidak terdeteksi dengan segelnya."

"Ada benarnya juga, jika seorang penyhir maka akan langsung terdeteksi. Kita harus cepat menemukannya tuan..."

"Iya, tunggu dulu..."

Tiba-tiba hawa di dalam hutan ini menjadi turun drastis.

Ada apa sebenarnya disini? Kenapa tiba-tiba menjadi sangat dingin.

"Kurasa ini ulahnya... sudah pasti dia pengendali es." Ujar kapten Asahi.

"Iya, kalau begini terus kita tidak akan bisa bertahan di bawah suhu -5 derajat. Elemen api, Flame Immortal!"

Aku membuat sebuah pelindung dari elemen api, untuk menahan suhu yang sangat dingin di hutan saat ini.

"Ayo kita lanjutkan pencariannya..."

Kami melanjutkan pencarian yang masih menjadi tanda tanya apakah seorang penyihir atau roh yang berada di dunia ini.

Saat kami mencari dan menyusuri hutan utara, kami melihat sebuah es kristal yang sangat besar untuk seukuran manusia.
"Benda apa itu?"

"Aku akan coba mendekat dan menyelidiki benda apa itu..."

"Tahan dulu..."
Ujarku sambil menghadangnya.

"Ada apa?"

"Sepertinya suhu di dekat batu kristal itu lebih kuat dari yang lainnya. Lihat ini, elemen air, Water Blast!"

Dan aku melancarkan sebuah serangan berupa elemen air untuk memeriksa area di sekitarnya apakah akan berbahaya jika di dekati.

Dan ternyata...

"Membeku? Dengan sangat cepat serangan itu membeku..." sahut kapten Asahi.

"Ternyata benar, suhu di dekat batu kristal itu jauh lebih dingin dari pada area sebelumnya."

Padahal serangan Water Blast memiliki speed serangan yang sangat tinggi, tapi entah kenapa serangan itu dengan sangat cepat di bekukan.

Kira-kira berapa suhu yang ada di area itu?

"Sepertinya ada seaeorang di dalam sana..." Ujar kapten Asahi.

"Kemungkinan begitu, kita harus tetap hati-hati terhadap suhu yang sangat ekstrim ini. Bisa-bisa kita mati membeku."

"Benar, tapi bagaimana mendekatinya? Flame Immortal tidak akan mampu menahan suhu di dekat kristalnya."

"Iya, tekhnik cahaya pun tidak ada mode pertahanan untuk keadaan seperti ini. Mau tidak mau kita harus menunggunya."

"Hmm... tidak ada pilihan ya."

"Kalau begitu kapten kumpulkan saja tim pencari kesini, karena kita sudah menemukannya."

"Baiklah. Tapi kumohon tuan jangan bertindak sendiri seperti dulu ya haha..."

"Hmm... aku mengerti."

Karena tidak ada pilihan untuk mendekati batu kristal besar itu dan memiliki risiko yang sangat tinggi, jadi aku akan menunggunya sampai mencair. Yah itu pun kalau mencair haha...

(Slynvania)
11.00 AM.

Hmm... sampai kapan menunggu seperti ini dengan keadaan yang belum pasti.
Tapi, kalau aku mendekati bisa lebih parah risikonya, serba salah...

Tidak lama kemudian saat aku memperhatikan batu kristal itu, ada sesuatu yang terjadi.

Hmm... apa itu retakan?

Lalu tiba-tiba suhu di sekitar sini pun mulai kembali seperti normal.

Ada apa ini?
Apa batu kristal itu akan pecah?
Dan suhu nya juga sekarang mulai hangat seperti semula.

Dan hal yang baru kukatakan tadi benar-benar terjadi.

Ha? Batu kristalnya pecah.

Tapi... benar ada seseorang di dalamnya.

Aku mulai mendekatinya secara perlahan-lahan.
Kuharap tidak akan terjadi sesuatu yang buruk nantinya.

Tunggu dulu, sepertinya dia seorang gadis...

Dan tiba-tiba gadis itu membuka matanya saatku mendekatinya lalu berkata... "Tuan Kanato?"

"Heh??"

——————————————————

Another World: Expert Mission [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang