Cold

Duapuluhtiga : Aku bisa apa?

Aletta pov.

Sekarang tanggal 16, tanggal yang sangat aku tunggu-tunggu. Tanggal yang aku nantikan sejak lama. Mengapa? Karena hari ini sekolahku akan mengadakan pensi, ya walaupun bukan pensi besar. Yoongi dan seperkawanannya juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Itu lah alasanku sangat menantikan acara pensi ini.

Aku tidak sabar menunggu Yoongi untuk tampil karena selama aku mengenalnya aku tidak pernah melihatnya bernyanyi. Hanya saat itu, aku pernah tidak sengaja melihatnya sedang memainkan piano namun ia tidak bernyanyi melainkan hanya memainkan saja. Kata Hoseok, Yoongi lebih suka rap daripada bernyanyi. Mungkin itu adalah alasan mengapa aku tidak pernah melihatnya bernyanyi.

Kadang, aku merasa iri dengan musik. Ia begitu dicintai oleh Yoongi. Aku ingin menjadi seperti musik yang akan ia cari ketika bosan, yang bisa membangkitkan semangatnya ketika ia merasa lelah. Aku berani taruhan jika musik itu seorang perempuan, Yoongi pasti akan memacarinya.

Sebenarnya aku juga sangat suka dengan musik, berbagai macam jenis musik aku dengarkan. Bahkan aku pernah bermimpi menjadi seorang penyanyi terkenal, namun sayang aku tidak punya bakat dalam bidang musik. Tidak seperti Yoongi, mungkin aku memang ditakdirkan hanya untuk menjadi pendengar.

Pensi sudah dimulai sejak sejam yang lalu. Murid-murid lain yang ikut berpartisipasi sudah hampir semua menampilkan karyanya. Menurut si ketua osis—Park Jimin—mereka akan tampil pada saat penutupan.

⚫⚫⚫⚫

Sekarang bagian dari penutupan, dan akhirnya penampilan yang paling ku tunggu-tunggu dari Yoongi dan seperkawannya. Mereka sudah menaiki atas panggung, mereka semua terlihat sangat tampan. Tapi, mereka yang ingin tampil kenapa malah aku yang gugup? Aneh!

Musik berjalan, bagian lagu pertama dibuka oleh rapnya Namjoon. Lagunya sangat melow, entah mengapa lagu ini sangat pas untukku.

Apalagi saat bagian rap Yoongi yang mengatakan "wajah dinginmu mengatakan semuanya". Mengapa harus ia yang menyanyikan bagian itu? Mengapa juga lagu itu kisahnya sama sepertiku? Seakan-akan lagu ini memang diciptkan untukku.

Empat menit tiga puluh empat detik lagu itu dibawakan, artinya mereka semua sudah menyelesaikan penampilan mereka. Sorak sorai dan tepukan tangan mengakhiri penampilan mereka. Aku akui penampilan mereka memang sangat keren, layaknya idol yang sesungguhnya.

Aku langsung menuju belakang panggung untuk memberikan Yoongi minum, karena aku tahu ia pasti kehausan. Begitu aku sampai dibelakang panggung hendak memberikan minum, langkahku terhenti karena aku melihat Yoongi telah diberi sebotol air mineral oleh Felicia. Lagi-lagi Yoongi tersenyum untuk Felicia. Aku iri dengan Felicia yang bisa mendapatkan senyum dari Yoongi tanpa susah payah sepertiku.

"Itu minumnya buat siapa? Buat gue aja deh ya? Gue gak ada yang ngasih minum nih." ucap Namjoon yang membuat ku menengok kearahnya.

"Nih," balasku lalu pergi meninggalkannya

"Makasih ya, Ta! Sering-sering deh!" teriak Namjoon.

Memang benar kata Namjoon, mereka semua sudah diberi air mineral oleh penggemar mereka. Berbeda untuk Hoseok dan Yoongi. Kalau Hoseok diberi minum oleh Kiara dan Yoongi diberi minum oleh Felicia.

Tanggal yang kutunggu-tunggu ternyata tidak seindah ekspetasiku. Aku benci tanggal 16! Tolong siapapun hapus tanggal 16 dari kalender.

Sekarang aku harus bisa membiasakan diri untuk tidak memberi perhatian lebih kepadamu. Sekarang kau sudah dimilikinya. Selamat, semoga berbahagia! Sebenarnya aku benci dengan kata-kata yang kukatan barusan. Aku merasa munafik karena berpura-pura bahagia dan ikhlas dengan apa yang terjadi, padahal nyatanya hatiku sangat amat sakit. Tapi jika kau bahagia, aku bisa apa?

3 April 2018.

A/n

Akhirnya bisa up juga wkwk

Selamat membaca dan semoga sukak!💙