bagian ke 6

2.2K 70 2
                                    

Malam hampir larut,. Ku lihat di sekelilingku tak ada yang aku cari.
Hanya saja rasanya ada yang kurang di sini.
Sosok seseorang yang kini memiliki kuasa atas hatiku.
Tiba tiba perasaan ku seolah terenyuh, batin ku ingin berteriak,. Gelisah karna rindu yang mulai menggoda. Aku merindukannya... Ya, kini aku tau rindu itu apa,. Sulit di jelaskan karna hanya bisa di rasakan. Dan sekarang aku merasakannya juga mengerti tantang sebuah kata rindu.

Suara nada dering handpone ku seketika menyadarkan ku dari keheningan malam yang membuatku merenung,.
Namun seketika hatiku kegirangan!!!!
Bagai mana tidak, seseorang yang sedari tadi aku rindukan aku lamunkan.
Dia menelfon ku, menyibak segeraian rindu yang seolah menggelantung di hadapanku.

"hallo, deee' lagi apa!?

Sapanya seketika terdengar ketika aku menyambut telfon darinya

"iya bang, ini lagi duduk aja,. Lagi sepi....

Jawabku menjelaskan tentang keadaan ku. Di mana saat itu pelanggan warteg memang lagi sepi,.

"abang sendiri, lagi ngapain!?

Timbalku tentangnya.

"lagi duduk aja deee, capek habis beres beres., ade jauh Sih jadi susah mau minta di pijetin!!!!

Jawabnya sedikit mencandaiku,.

"eh,, adee dengar gak? Di luar lagi hujan deras.

Timbalnya menjelaskan kalau di tempatnya sedang hujan deras.

"saat hujan turun abang langsung ingat adee,.

Jelasnya lagi padaku yang masih diam mendengarkan kata demi kata darinya...

"di sana gak hujan ya de?

Tanyanya menyadarkanku yang sedang mendengarkanya bicara dengan berkhayal kalau dia sedang di hadapanku..

"di sini langitnya cerah bang,. Ada bulan juga banyak bintang.

Jelasku dengan sesekali menghitari pandanganku ke langit.

"coba ada ade di sini,. Pasti seru...

Ucapnya seakan berharap.

"deee,, kapan kapan.. Ade ikut abang kesini ya...

Lanjutnya dengan nada tegas serta semangat,.

"iyaaaaa....

Jawabku singkat sembari tertawa kecil. Namun diam diam suka...

"ya udah, ade lanjut lagi kerjanya. Abang besok masuk kuliah pagi,. Ingat ya pake celana panjang sama baju panjang....

Paparnya menjelaskan alasan akan mengahiri telfon,. Serta mengingatkan ku untuk memakai celana panjang juga baju panjang,.
Di karnakan warteg tempat aku bekerja buka 24 jam dan Kebetulan malam in jatah aku yang berjaga malam.

"iya bang,. Makasih ya,.

Jawabku pelan, seakan tak ingin mengakhiri percakapan tersebut.

"ya udah, abang matiin ya telfonnya...
Selamat malam kesayangan abang.

Ucapnya dengan nada penuh manja. Dengan seketika
'tuuuuuuuuuuuuuuuuuuutd.......

Malam semakin larut suasana gelap sepi yang hanya terdangar suara jangkrik.

Kembali ku raih handpone ku yang sejak tadi aku masukan di saku celana setelah menerima telfon dari hendra.
Untuk Mendengarkan musik, mungkin tidak begitu sunyi.
Lalu kemudian aku menemukan sebuah lagu,. Lagu yang pernah hendra perdengarkan padaku saat kali pertama aku datang kerumahnya.

Aku rinduWhere stories live. Discover now