bagian ke 10

1.7K 60 2
                                    

Siang malam ku lalui bersama orang yang tulus menjagaku karna sayang dan cinta, perlahan hati semakin kuat akan sebuah keyakinan yang beralasan betah untuk bertahan di sini dan takut akan kehilangan tentang hari selanjutnya. Bersamanya aku semakin leluasa menikmati hujan yang aku rasa tetap hangat di peluknya tetap nyaman dalam setiap tatapannya. Jaga dia tuhan, selama niatnya masih untuk ku.

Hari berlalu dengan sangat baik, siang dan malam terlewatkan dengan sangat sempurna.

"adee lagi ngapain?

Tanya hendra seketika memecah sunyi di mana saat itu dia baru pulang dari kampus.

"gak lagi ngapa ngapain, duduk sambil nungguin abang pulang.

Paparku sembari menyambar rancel di punggungnya...

"abang duduk dulu aku ambilin minum ya

Timbalku perlahan menjauh mengambil minuman sembari menyimpan rancel yang tadi aku raih darinya

"dee nanti malam kita keluar ya, abang mau bawa adee ke suatu tempat.

Paparnya ketika aku menghampirinya dengan menyuguhkan segelas minuman yang tadi aku janjikan.

"mau ke mana?

Jawabku singkat sedikit penasaran...

"udah nanti pokoknya ikut aja...

Timbalnya masih merahasiakan sebuah misinya.

"ya udah iya..... Tuh minumannya di minum.

Lanjutku sembari menyodorkan minuman yang masih bertahan di atas meja.

" ooh iya, abang mau makan dulu apa mandi dulu?

Timbalku lagi mengajukan pertanyaan padanya yang masih duduk setengah terbaring di sofa.

"ade udah makan belum?

Jawabnya yang jauh dari pertanyaan ku.malah balik bertanya,. sembari menegakan tubuhnya yang semampai dari posisi duduknya yang setengah terbaring.

"belum bang, aku sengaja nungguin abang pulang jadi kita makannya sama sama.

Jawabku pelan dengan seulas senyum.

"deeee, lain kali gak usah nungguin abang pulang baru makan.. Iya kalo abang pulangnya cepat kalo lama,!?

Tegasnya dengan memerintah ku untuk tidak harus menunggunya pulang baru makan..

"ade kan udah capek beres beres, masak juga. Jadi kalo lapar makan aja duluan. Kalo mau makan lagi pas abang pulang ya makan lagi kan bisa...

Lanjutnya dengan nada khawatir akan diriku.

"iya bang iya, besok kalo ade lapar ade mkn dluan.

Jawabku singkat berusaha meyakinkan bahwa aku tak lagi mengulangi kesalahanku yang membuat dia khawatir.

"jangan iya iya aja, pokoknya abang gak mau dengar alasan apapun.

Lanjutnya kembali menegaskan serta meyakinkan ku untuk benar benar tidak mengulanginya lagi.

Aku rinduWhere stories live. Discover now