Prolog

18 0 0
                                    

Entah apa yang terjadi, tapi tiba tiba badannya bergerak sendiri dan mulai berlari ke tempat dimana orang itu sedang menunggunya.

Dia berlari. Berlari sekuat tenaga berharap orang itu masih ada menunggunya. Tapi dia juga merasa takut. Apa yang akan dia lakukan jika orang itu sudah pergi. Meskipun begitu, dia masih terus berlari, berlari, dan saat dia tiba ke tempat tujuan... Ternyata benar. Benar apa yang diduganya. Sesampainya disana, tidak ada siapa siapa. Tidak ada seorangpun disana.

Lima tahun kemudian, dia sedang latihan di teater milik sahabatnya. Saat musik dialunkan, dia keluar dan berjalan ke tengah panggung. Dia hendak menyanyi. Dia sudah siap membuka mulutnya untuk mengeluarkan suara indahnya. Tapi saat itu juga dia melihat satu titik yang menarik perhatiannya.

Dunia disekitarnya seakan berguncang, dan dia tidak mampu untuk bergerak. Dia hanya bisa berdiri mematung disana dan tanpa disadarinya tubuhnya mulai berkeringat dingin.

Orang itu...Orang ituada disana. Dihadapannya. Apa yang harus dia lakukan? Sikap seperti apa saatdia bertemu dengan orang itu?

The Lost MemoriesWhere stories live. Discover now