11👑Bukti

1.5K 139 7
                                    


Jika ada orang yang bisa mencintai tanpa syarat berarti ada orang yang bisa mencintai tanpa bukti

Langkah besar Ratu membawanya ke parkiran kendaraan yang banyak didominasi oleh kendaraan beroda dua.

Sekarang Ratu binggung harus kemana tanpa Gavin. Setelah Ratu meninggalkan Gavin yang tengah berpelukan dengan gadis yang Ratu tidak kenali. Ratu memilih pergi dan menangis disini tanpa tahu malu karena disini banyak orang yang berlalu lalang.

Jika sudah sakit hati Ratu pasti kehilangan rasa malunya, buktinya sekarang dia berjongkok dibawah motor oranglain dengan suara tangisan yang tidak enak didengar.

Ratu selalu heran pada Gavin yang selalu bersikap mencintai kemudian melukai Ratu secara bersamaan. Harusnya Gavin konsisten jika ingin mencintai ya jangan melukai, dan jika ingin melukai ya jangan bertindak seolah cinta.

"Ratu?" panggil seseorang namun dari nada bicaranya dia seperti sedang bertanya atau memastikan jika orang ini benar-benar Ratu.

Ratu menyudahi tangisnya, matanya melirik orang yang barusaja memanggilnya Ratu itu. Ketika sadar jika orang itu adalah Candra maka Ratu langsung berdiri dan memeluknya.

Ratu kembali menangis dipelukan Candra. Candra membalas pelukan Ratu kemudian Candra bertanya "Kenapa?"

Ratu melepaskan pelukannya dan mulai menatap Candra serius "Gue cape pacaran sama Gavin. Gue mau putus. Gavin itu selalu selingkuhin gue. Meskipun gue nggak cinta sama Gavin gue nggak ada niatan buat selingkuh. Gue selalu belajar supaya nerima dia, tapi dia selalu aja cari yang lain padahal udah ada gue"

Candra tidak tahu harus bicara apa. Jadi dia hanya mendengarkan curahan hati Ratu. Tidak Candra sangka jika Ratu akan seterbuka ini padanya,selama yang Candra kenal Ratu adalah pribadi yang terutup.

"Yaudah kita putus" ucap seseorang yang barusaja menghentikan langkahnya dibelakang Candra. Matanya dipenuhi aura kemarahan meski dari mimik wajahnya terlihat dia sedang berusaha baik-baik saja.

Candra dan Ratu kompak memusatkan perhatiannya pada orang itu.

"Lo yang selingkuh tapi lo juga yang putusin gue" ucap Ratu seakan tidak terima pada keputusan yang diambil Gavin.

"Barusan lo ngomong mau putuskan?" Gavin berjalan mendekati Ratu, "yaudah kita putus" sambungnya lagi.

"Gue pengen lo jujur" gumam Ratu ketika kedua mata Gavin mengintimidasi dirinya.

"Sama Candra tadi lo ngomong pengen putus dari gue, sekarang lo pengen gue jujur. Jadi lo pengenya apa?" Gavin menatap Ratu lurus tanpa ada tatapan seperti biasanya.

"Gue pengen penjelasan ka--"

"Sekarang lo minta penjelasan. Lo banyak maunya"

"Berantemnya jangan di sini" Candra yang sedaritadi diam mulai bersuara.

Baik Ratu maupun Gavin keduanya tidak ada yang menghiraukan perkataan Candra. Candra sekedar angin yang selalu dihempas tidak lebih, bagi mereka.

"Gavin seharusnya lo ngerti kalo nggak ada cewe yang seneng liat cowoknya deket-deket, sayang-sayangan, peluk-pelukan atau bahkan sampe ciuman sama cewek lain. Meskipun gue nggak cinta sama lo tapi paling nggak lo hargain gue sebagai cewek lo" Ratu menghapus air mata dengan telapak tangan kananya. Ternyata menahan air mata agar jatuh itu susah.

Ratu Kepo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang