1

5.6K 620 68
                                    

Hari terlihat sangat cerah. Angin sejuk berhembus dengan lembut dan sangat menyejukkan. Matahari sore nampak cantik dengan sinar jingganya yang berefleksi di air danau pinggir kota.

Tertangkap oleh sebuah pandangan yang berasal dari seorang lelaki yang berjalan di tepi danau tersebut. Senyuman tak pernah luntur di wajah tampannya.

Dengan sebuah surat di kedua tangannya, sesekali ia menggumamkan kalimat yang menyatakan betapa bahagianya ia hari ini.

Lelaki tampan itu bernama Jaehyun. Seorang Mahasiswa jurusan Boga yang baru saja menyelesaikan kuliahnya satu bulan yang lalu.

Dan surat yang ia bawa saat ini adalah sebuah surat yang menyatakan jika ia di terima sebagai Asisten Dapur di salah satu Restoran mewah ternama di Kota yang ia tinggali saat ini.

Menjadi seorang Chef yang handal dan professional adalah impiannya sejak ia masih kecil. Mengikuti jejak sang Ayah yang berprofesi sebagai Chef.

Jaehyun sangat terinspirasi oleh sang Ayah. Menurutnya, Ayahnya adalah seorang jagoan dan pahlawan terkeren yang pernah ada di dalam hidupnya.

Ayahnya dapat menciptakan makanan enak walau hanya dengan bahan-bahan yang sederhana.

"Masakan yang dibuat oleh cinta dan ketulusan, akan menghasilkan rasa yang luar biasa dan tak terlupakan."

Itulah kalimat yang sering di ucapkan oleh sang Ayah dan ia masih mengingatnya sampai sekarang.

Jaehyun tidak akan pernah melupakan kalimat itu di seumur hidupnya.

Meskipun saat ini Ayahnya telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Ayahnya meninggal dunia karena di bunuh oleh rivalnya di dunia masak. Jaehyun berjanji akan menggantikan sosok sang Ayah dan membalaskan dendam itu melalui bakatnya dalam memasak.

Jaehyun bersyukur karena Ayahnya menurunkan bakat istimewa itu padanya.

Tentu ia tidak akan menyia-nyiakan bakat itu begitu saja. Ia harus berhasil menjadi seperti Ayahnya atau bahkan jauh lebih hebat lagi.

Semua ia lakukan karena ia begitu menyayangi Ayahnya.

Tanpa sadar Jaehyun meneteskan airmatanya saat ia kembali teringat oleh sang Ayah.

Ayahnya memang sudah meninggal 10 tahun yang lalu, tetapi rasa sedih akibat kehilangan masih ia rasakan hingga saat ini.

Akhirnya Jaehyun memutuskan untuk mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang berada di pinggir danau tersebut dan membaca kembali surat pernyataan jika ia benar-benar di terima dan diberi kesempatan untuk bergabung menjadi tim Chef Utama.

Namanya tertera dengan jelas di surat itu dan ia mulai mengangkat surat itu tinggi-tinggi ke awan. Menunjukkan hasil kerja kerasnya selama audisi pada Ayahnya di atas sana.

Ia berharap Ayahnya dapat tersenyum bangga padanya karena keberhasilannya ini.

'Ayah, aku akan menunjukkan pada mereka jika tidak ada yang mampu menggantikan Ayah. Meskipun mereka terus melakukan cara yang kotor, aku akan tetap berusaha melawan mereka. Dengan masakan cintaku, untuk Ayah.'














~o0o~

















Hari ini adalah hari pertama Jaehyun bekerja. Ia pamit pada sang Ibu karena nyatanya ia harus tinggal di sebuah rumah kecil yang sudah di siapkan khusus untuk para karyawan.

Virtual Boyfriend (JAEYONG)✔Where stories live. Discover now