4

3.9K 526 63
                                    

Pagi tiba, Jaehyun terbangun dari tidurnya. Nuraninya memerintahkannya untuk segera bangkit dan membersihkan dirinya karena sesaat lagi ia akan terbang ke Jepang.

Tentu Jaehyun mengingat semua kejadian semalam saat dirinya bersama dengan Taeyong.

Ingin sekali ia meminta maaf pada Taeyong tetapi ia urung mendapati lelaki polos itu di penjuru kamarnya.

Tidak membuthkan waktu yang lama, Jaehyun sudah rapih dan siap dengan barang bawaannya.

Ia merasa begitu bahagia dan ia bahkan sempat berpikir untuk mengajak Taeyong pergi ke Jepang bersamanya.

Jaehyun melangkah dengan semangat menuju Restoran kecilnya karena ia menduga jika Taeyong berada disana.

Hingga senyuman cerah itu luntur ketika mendapati Taeyong yang tengah terduduk seorang diri sambil melamun tanpa ekspresi dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.

Taeyong terus menunduk dan kedua mata Jaehyun membulat karena saat ini Taeyong memegang ponselnya.

"Taeyong, apa yang kau lakukan dengan ponselku-"

"Jaehyun."

Taeyong bergumam dan berdiri tepat di hadapan Jaehyun. Ia terus menatap kedua mata Jaehyun tak peduli jika Jaehyun memandangnya dengan pandangan tidak percaya.

Kedua mata indah milik Taeyong mulai berkaca-kaca. Sesekali ia memandangi ponsel Jaehyun dan sedetik kemudian airmatanya menetes dengan deras membasahi kulit wajahnya yang halus.

"Terima kasih sudah bersamaku selama 3 tahun ini. Terima kasih sudah merawatku dengan baik dan menceritakan banyak hal."

Jaehyun tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh Taeyong.

Ia tidak tahu kenapa Taeyong berterima kasih padanya, disaat ia berpikir Taeyong akan membencinya setelah apa yang ia lakukan pada Taeyong.

Entah kenapa Jaehyun memiliki perasaan yang aneh saat melihat airmata yang mengalir deras dari mata indah milik Taeyong.

'Jaehyun, aku mencintaimu.'

"Aku tidak bisa mengatakannya. Aku akan berusaha untuk menyembunyikannya. Tetapi aku ingin memberitahumu satu hal.."

Suara Taeyong terdengar sangat bergetar karena terus menahan isakannya.

Namun ia berusaha untuk mengabaikannya dan mulai menunjukkan ponsel yang di genggamnya pada Jaehyun.

Layar ponsel itu menunjukkan aplikasi permainan yang biasa Jaehyun mainkan setiap hari.

Tetapi tidak lagi Jaehyun mainkan karena ia merasa sudah ada Taeyong yang menemaninya akhir-akhir ini. Jaehyun bahkan terlupa dengan Yongie.

"Waktuku sudah berakhir." Lirih Taeyong sambil menyodorkan ponsel Jaehyun.

Jaehyun membuka sedikit bibirnya karena tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.

Disana. Di layar ponselnya terdapat Yongie yang tengah menutup matanya.

Yongie mati untuk sesaat, dan Jaehyun semakin tidak mengerti ketika ia baru menyadari suatu hal..

Ia baru menyadari jika sosok Yongie yang ada di layar ponselnya itu adalah Taeyong yang berada di hadapannya.

Perlahan kakinya berjalan mundur untuk menjauhi Taeyong. Jaehyun terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya dan airmata mulai mengalir dari pelupuk matanya.

Jaehyun menangis karena ia baru menyadari Taeyong adalah sosok 'Virtual' yang selama ini selalu menemaninya.

Ini bagaikan mimpi bagi Jaehyun. Ini adalah hal yang tidak wajar, dan ia masih tidak ingin mempercayainya.

Virtual Boyfriend (JAEYONG)✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن