Kim Jungkook

11 0 0
                                    

Another You

chapter 1

Sama hal nya hujan, aku akan tetap tersenyum menunggu kehadiranmu meski ada yang menghujat tidak suka. Karena Cinta lah satu-satunya alasan yang membawaku selalu merindukanmu.

.

.

.

Seorang pria dewasa mengendarai mobilnya dipagi buta, membuka kaca jendela dan sesekali menyesap rokok ditangan nya, ia bukan orang yang begitu rajin untuk bangun pagi lalu berolahraga. Tidak, ia benci bangun pagi apalagi berkendara dipagi buta dimana langit saja masih enggan menampilkan matahari untuk dunia. Pria itu melirik jam tangan branded mahal ditangan kiri, 4.15 am. Tak apa, hari ini pengecualian untuk bangun sepagi ini.

Wajah berlesung pipi itu terus menampilkan senyum ketika mengingat tujuan utama melakukan hal yang menurutnya luar biasa seperti ini, pegunungan Daegu.

Sepanjang perjalanan hatinya menghangat ketika kembali mengingat suara seseorang yang akan ia temui, bahkan rengekan manja itu terus terngiang dalam memori otak nya, sungguh, ia bahagia hanya dengan mengingat hal itu. Perjalanan terus berlangsung hingga sebuah rumah mewah bergaya tradisional korea telihat oleh pandangannya.

Pekarangan rumah itu sangat luas, terdapat Taman bunga, taman bermain anak-anak hingga sebuah kolam kecil yang ditumbuhi bunga teratai, terlihat nampak asri dan menenangkan.

Ia sampai tujuan Jam 6 pagi, dimana udara dan embun pagi sangat terasa, langkah kaki membawanya memasuki rumah tersebut, sebenarnya janji yang ia buat pukul 8 pagi, namun ia ingin memberikan kejutan pada orang yang akan ditemuinya nanti.

Para pelayan menyambutnya dengan ramah, agak sedikit kaget memang, melihat tuan mudanya yang sangat jarang terlihat kemudian muncul tiba-tiba sepagi ini, bahkan mereka berbicara terbata saking gugupnya.

"Dimana?."

Seakan mengerti ucapannya, salah satu pelayan wanita dengan rambut pendek itu menjawab sopan.

"Nyonya besar sedang melakukan Yoga di taman belakang, tuan muda." Pria itu hanya mengagguk kemudian pergi menuju tempat yg dimaksud.

Disana, dia melihat seorang wanita yang sudah berumur lanjut namun masih menampilkan pesona cantik nya sedang melakukan beberapa gerakan Yoga.

Pria itu melangkah diam-diam mendekati sosok tersebut dan memeluk dengan tiba-tiba.

"Astaga.. "

Sang pelaku hanya menunjukan senyuman khasnya dengan lebar di sertai alis yang bergerak naik turun.

"Anak nakal, seharusnya kau mengucapkan salam hormat mu." Ucapnya kesal sambil menarik hidung sang pelaku.

"Aku merindukanmu halmeoni kau terlihat semakin muda saja, mau berkencan dengan ku?." Masih dengan menggerakkan alis naik turun.

"Aigoo.. Mulut mu semakin manis saja, kenapa sepagi ini? Kau bilang jam 8 bukan? Kapan kau sampai di korea?" Perempuan yang dipanggil halmeoni itu membenarkan pakaiannya.

"jam 10 malam. Aku hanya tidak sabar bertemu dengan kelinci manis ku."

Mereka berbincang sambil berjalan menuju kedalam rumah.

"Namjoon ah~ apa urusan bisnismu berjalan baik di Amerika sana?."

"Semuanya baik-baik saja halmeoni, aku akan pidah mengurusi perusahaan yang ada di Korea, sedangkan di Amerika sudah ada paman hoseok yang akan mengambil alih"

"Sukurlah."

"Errr halmeoni boleh aku menemuinya sekarang? Aku sangat merindukan nya."

"Tentu, jangan mengejutkannya ketika tidur."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang