Hal yang myungsoo dapatkan setelah menunggu semalaman di depan pintu apartemen Suzy hanyalah kekecewaan
Seungcheol dan June datang waktu paginya, mereka membungkuk meminta maaf karena tidak segera memberitahu Myungsoo
Mereka pikir Myungsoo sudah tau, atau setidaknya jikalau lelaki itu belum mengetahuinya, mereka pikir untuk mengungkapnya di saat yang tepat
Mengatakannya di saat yang sudah terlambat seperti ini, mereka benar-benar menyesalinya
“Sebenarnya aku ingin mengatakannya sejak kemarin-kemarin, tapi kamu tampak sibuk dengan skripsimu. Lagipula dia bilang pada kami kalau kau tidak membalas pesannya” terang Seungcheol
“SEHARUSNYA KALIAN MENGATAKANNYA SAJA!”
Myungsoo mengerang marah
BRUAK
Myungsoo terjatuh sembari memegang pipinya yang memperoleh hantaman bogem keras, sudut bibirnya membiru
“Kau yang seharusnya sadar diri! Kau seharusnya mengambil kaca dan melihat bagaimana dirimu belakangan ini. apa kau pikir kami bisa mengatakannya, sedang kau bersikap melarikan diri dari hal itu?!?”
June tidak tahan dengan sikap Myungsoo. lelaki itu harus tau kalau ini juga terjadi karena kesalahannya
“Kami sudah berusaha. Aku juga tidak ingin kau menyesal sepertiku” suara June melemah dan terdengar ringkih, dia mengulurkan tangannya pada Myungsoo
“Maafkan aku”
Lelaki itu bangkit dengan bantuan June. Tiga lelaki itu berhadapan lalu menghembuskan nafas bersamaan
“Lalu bagaimana sekarang?”
Myungsoo menatap Seungcheol, “Aku.. tidak tahu”
“Kau akan menyusulnya ke Jepang?”
Laki-laki itu terlihat kusut, kantung mata di bawah matanya dan saat dia menggeleng lemah semakin memperlihatkan betapa lelah dan lemahnya dia.
“Kau tidak boleh menyerah, hyung!” June mencengkeram kedua bahu Myungsoo
“Apa yang bisa aku lakukan? Aku harus menyusulnya?” Myungsoo mengangkat bahunya,
“Aku saja tidak tahu dimana dia”✴✴✴✴
Layar persegi itu bersinar dalam kegelapan, pemiliknya tersenyum sekaligus seakan menelan pil pahit melihat layar chat terakhir dengan wanita itu. wanita yang seenaknya masuk ke dalam apartemennya, wanita yang telah memasuki hidupnya
Myungsoo tertawa pelan mengingat kejadian wanita itu masuk apartemennya. Ia juga ingat bagaimana wanita itu meringkuk ketakutan gara-gara mati lampu.
Wanita itu menjadi penghubung semua hal besar dalam hidupnya, dengan Sehun, dengan Joohyun dan juga dengan ayahnya
Seharusnya ia tahu kalau wanita itu akan pergi secepat ini meninggalkannya
Jika saja ia tahu dari awal, ia akan menghadangnya
Apapun yang terjadi
“Aku merindukanmu”
Myungsoo mengucapkan dan mengetiknya di papan pesan
Dia benar-benar merindukan wanita itu
✴✴✴✴
Minggu-minggu berlalu, musim berganti dan suasana kota berubah sejalan dengan waktu yang sudah tak sama lagi. Kalender diganti dengan yang baru, namun hati itu masih sama
![](https://img.wattpad.com/cover/106589643-288-k817424.jpg)
YOU ARE READING
[ KNOCK SERIES #1 ] KLOPFEN ✓
FanfictionSuzy terpaksa pindah apartemen karena kantor barunya. Kim Myungsoo, Tetangga yang sangat benci dengannya. Dan Oh Sehun, bos yang suka menggodanya. Tanpa ia duga tetangga dan bosnya terkait dengan kematian kakaknya, Joohyun. Semuanya berkaitan dan s...