Chapter 4 : Angry

2.7K 194 0
                                    

Saat makan malam di dorm. Sehun sudah tertidur. Luhan pun berinisiatif untuk membangunkannya.

"Sehun-ah, bangun" Luhan menepuk pipi Sehun pelan. Sehun hanya menggeliat sebentar.

"Hey pemalas. Ayo bangun" Luhan menarik tangan Sehun dan berusaha membuat Sehun duduk.

"Sehun-ah bangun, ayo kita makan malam dulu"

Sehun yang mulai terbangun pun menoleh. Dia melihat Luhan tersenyum disampingnya. Sehun membuang muka.

"Ada apa ?!" Tanya Sehun dengan sedikit berteriak.

"Makan malam dulu" ucap Luhan yang sedikit kaget.

"Aku tidak mau makan! Tidak lihat aku sedang tidur ? aku lelah aku ingin istirahat!"

"Makan dulu Sehun, kamu dari siang belum makan. Apa perlu hyung bawakan makananmu ke sini ?"

"Tidak perlu! Apa pedulimu. Sudah sana, aku mau tidur" Sehun mendorong Luhan menjauh.

Luhan menyerah. Dia kembali ke ruang makan dengan wajah muram.

"Dimana Sehun ?" Tanya Minseok.

"Dia marah karena aku bangunkan, dia tidak mau makan" Luhan duduk di kursinya.

"Aish Jinjja! Dia memarahimu ? keterlaluan!" Minseok hendak berdiri. Namun tangannya ditahan oleh Luhan. Minseok menghela napas berat dan akhirnya kembali duduk di kursinya.

"Sudah. Biar aku saja yang bangunkan Sehun. Kalian lanjutkan makan" Jongin berdiri dan meninggalkan ruang makan.

Sesampainya di kamar.

"Sehun, bangun" Jongin mengguncang tubuh Sehun.

"Ehhmm"

"Bangunlah, ayo kita makan" Jongin kembali mengguncang tubuh Sehun.

"Tidak"

"Makanlah sebentar, setelah itu kamu bisa tidur lagi"

"Ahhhh baiklah" Sehun pun perlahan bangun. Sambil mengucek matanya. Jongin duduk disebelah Sehun.

"Sehun-ah, apa kamu tadi memarahi Luhan hyung ?"

Sehun menoleh.

"Hah, kekanakan, apa dia mengadu pada kalian ?"

"Kenapa Sehun ?"

"Dia menggangguku!"

"Aku juga mengganggumu"

"Tapi kamu dan dia berbeda"

"Apa yang membedakan kami ?"

"Aku hanya tidak suka dengannya"

"Jangan kekanakan Sehun"

"Apa maksudmu ?"

"Dia hyungmu"

"Dia ? Iya . tapi itu dulu"

"Kalau begitu sekarang kamu hyung nya, huh ?"

"Bukan seperti itu"

"Walau bagaimanapun, dia tetap hyungmu. Bertindak sopanlah padanya. Niat dia baik membangunkanmu"

"Kamu sebenarnya mau mengajakku makan atau mau menceramahiku ?"

"Baiklah ayo kita makan"

I'm Sorry Luhan HyungNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ