Dangerous-16

5.1K 454 30
                                    

Happy Reading Minna-san 😘

---

•••

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

•••

"Kami berhasil boss, target dalam kondisi pingsan saat ini."

***

Hinata mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha mencoba menyesuaikan dengan cahaya lampu yang begitu intens menerpa wajahnya saat ini, hingga suara seseorang kini benar-benar berhasil mengembalikan kesadarannya.

"Hai sayang, akhirnya kau sadar." Sapa seseorang itu memulai percakapan.

Hinata perlahan mengerutkan dahinya bingung, merasa asing dengan tempat dan suasana disekitarnya, terlebih orang-orang yang berada didepannya saat ini. Kepalanya dengan cepat kembali memutar kejadian yang terakhir kali dirinya alami, dan alhasil Ia mengingat semuanya, termasuk saat dirinya keluar dari toilet dan dengan tiba-tiba seseorang membekapnya dari belakang hingga dirinya tak sadarkan diri.

"Siapa kau?" Tanya Hinata dengan nada suara melirih, membuat lagi-lagi seseorang yang berada didepannya itu terseyum menjijikan kearahnya.

"Kau melupakanku? Aisshh padahal aku merasa bahwa aku adalah pria yang sulit untuk seorang wanita lupakan." Katanya lagi, dengan gerakan pelan tangannya mengarah ke pipi Hinata, mencoba mengelusnya sebelum dengan cepat kepala gadis bersurai indigo itu bergerak, berusaha agar tangan pria didepannya tak sampai menyentuh pipinya.

"Jangan coba-coba menyentuhku dengan tangan menjijikanmu itu!" Desis Hinata marah, matanya menatap tajam kearah sang pria, membuat pria tersebut tersenyum, terkesan dengan keberanian yang gadis itu miliki, bukannya tersinggung dengan perkataan Hinata, dirinya bahkan bertepuk tangan, membuat lagi-lagi kerutan didahi mulus berlapis poni indigo itu terbentuk.

"Kau benar-benar gadis luar biasa, pantas saja Naruto takluk padamu," Pria dewasa itu kembali memperhatikan tubuh Hinata dari atas kepala hingga ujung kakinya yang berlapis wedges cantik.

"Aku sebenarnya cukup penasaran dengan tubuh indahmu itu-"

"Aku peringatkan kau untuk tidak coba-coba menyentuhku, atau kau akan menerima akibatnya!" Teriak Hinata memperingatkan, Ia benar-benar takut dengan pria didepannya ini, terlebih perkataan Naruto beberapa waktu lalu yang melarangnya untuk berhubungan dengan pria tersebut kini berputar dikepalanya.

"Wohooo santai honey, aku tak akan menyentuhmu..., jika saja kekasihmu itu mau menyetujui persyaratan yang aku kirimkan padanya beberapa menit lalu."

"Pe-persyaratan? Ma-maksudmu apa?!"

Hinata kembali berusaha melepas ikatan tali dikedua tangannya, bergerak-gerak dengan harapan apa yang dirinya lakukan saat ini mampu membuahkan hasil. Namun sepertinya hal itu tak berefek sedikitpun, dirinya justru mendapatkan senyum mencemooh dari pria dewasa didepannya.

Dangerous Woman [On Going]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin