Dangerous-24

5K 366 44
                                    

Happy Reading Minna-san😘

---

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hinata kembali mengangguk, lalu dengan cepat pergi dari tempat penjebakan itu, berjalan terburu-buru untuk kembali menemui kekasihnya.

***

Untuk kesekian kalinya Naruto kembali memicingkan matanya, mencari keberadaan gadis bermasalah yang saat ini berstatus sebagai kekasihnya. Tangannya sesekali terangkat untuk melihat angka pada jam yang berada di pergelangan tangan miliknya. Sudah lebih dari 20 menit kekasihnya itu pergi, dan belum juga kembali.

Perlahan dirinya bangkit dari kursi yang sedari tadi Ia duduki, berniat untuk mencari keberadaan gadis Hyuuga itu, yang lagi-lagi membuatnya khawatir. Namun tak berselang lama setelah dirinya bangkit dari duduknya, gadis bersurai indigo itupun terlihat berlari sedikit terburu-buru kearahanya, membuat pemuda kuning itu spontan menghembuskan napas lega.

"Kenapa lama?" Tanya Naruto, setelah gadis itu tepat berada didepannya. Hinata terlihat tersenyum sekilas, lalu dengan cepat merangkul lengan Naruto. Membuat sang pemuda sukses mengangkat alisnya bingung.

"Ayo Naruto-kun!" Ajak Hinata, tanpa menjawab pertanyaan kekasih kuningnya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku Hinata, kau-"

"Naruto-kun pertanyaanmu itu tak penting, jadi sekarang ikut aku." Ajak Hinata lagi, yang berhasil membuat Naruto mau tak mau membiarkan tubuhnya terseret begitu saja oleh sang tunggal Hyuuga.

.

.

.

"Apa ini?" Pemuda keturunan Uzumaki yang terkenal pendiam itu kembali mengeluarkan suaranya, bertanya setelah terdiam beberapa saat dan hanya mengikuti kemana langkah gadis itu membawanya.

Sebuah meja makan khusus untuk dua orang dengan ornamen ala candle light dinner kini menyapu penglihatan sang pemuda, beberapa makanan yang menggugah selera pun turut andil memberi kesan mewah pada meja makan yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.

Hinata yang melihat ekspresi kekasihnya itupun perlahan mengembangkan senyum bangga, bahagia dengan rencana kedua sahabatnya. Tangannya kemudian kembali mengerat di lengan padat Naruto, penuntun pemuda itu untuk mendekat kearah meja makan tersebut.

"Selamat hari kelulusan sayang, aku tahu ini mungkin sangat bukan tipe Naruto-kun yang terkesan pendiam dan tak ingin terlihat wah. Tapi tak ada salahnya bukan? Jika disini Hinata hanya ingin merayakan malam kelulusan ini berdua dengan Naruto-kun?" Ujar gadis itu tersenyum lembut, sedikit mengelus pelan lengan Naruto dengan mata yang masih menatap lilin yang terdapat di tengah meja makan itu.

Dangerous Woman [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang