TIMELESS [텐데] - SuRene

[2] I Can't

밥도 잘 먹지 못해 니가 생각날까봐

I can't eat well because I keep thinking of you.

니 생각에 체할까봐 니가 떠난 후로 오늘도 눈물로 하루를 먹고 살아

Your thoughts might have changed since you left, but I, even today too, keep on living and eating with tears running down.

4Men - I Can't (못해)

[]

Sejeong Hospital. Sebuah rumah sakit yang terletak di tengah kota metropolitan Seoul merupakan rumah sakit khusus anak-anak yang terkenal akan nama besarnya di seluruh penjuru Korea Selatan.

Sejeong Hospital memiliki ratusan pegawai, termasuk di antaranya para dokter dan perawat. Para dokter dan perawat tersebut dibagi ke dalam beberapa divisi, seperti cardiology, endocrinology, gastroenterology, critical care dan lainnya.

Di depan salah satu ruang praktek dokter yang berada di lantai satu Sejeong Hospital, berdiri dua orang dokter dan seorang pasien beserta orang tuanya.

"Terima kasih, Dokter. Permennya enak! Jisung suka!" ujar si Pasien bernama Jisung.

Dokter ber-name tag 'Irene Bae' mengangguk. Ia kemudian mengelus puncak kepala si pasien. "Sama-sama, Super Hero Jisung Park."

Sang pasien mengembangkan senyumnya. Ia kelihatan senang dipanggil 'Super Hero'.

"Kami pergi dulu, Dokter. Terima kasih atas bantuannya. Sampai jumpa lagi," ujar ibu si pasien.

Dua dokter tadi melambaikan tangannya pada si pasien dan ibunya. Mereka memandangi si pasien hingga berbelok ke lorong dan hilang dari pandangan mereka.

Dokter yang lebih tua berujar, "Terima kasih sudah membantu, Irene-ah. Padahal pasien tadi bukan dari divisimu dan sama sekali bukan tugasmu."

"Sama-sama, Senior. Senang bisa membantu," ujar dokter yang lebih muda. "Kalau begitu aku kembali ke ruanganku dulu," tutup dokter tadi yang segera melangkahkan kakinya ke arah lift dan menuju divisinya yang berada di lantai dua.

Setelah pintu lift tertutup, seseorang menampakkan dirinya yang selama belasan menit tadi bersembunyi. Orang itu bahkan tega membuat sang supir menunggu lebih lama demi memastikan apa yang tadi dilihatnya.

"Apa tadi itu benar-benar kau, Joohyun?" gumam orang itu.

[]

Junmyeon menghela nafas ketika melihat dua sepatu berserakan di balik pintu masuk apartemennya. Pasti si idiot Chanyeol dan si jelata Jongin lagi. Ya siapa lagi kalau bukan mereka.

Ia tidak tahan melihatnya jadi ia segera merapihkan sepatu-sepatu itu. Sungguh sebuah plot twist yang mengejutkan. Ia dulu adalah orang paling kotor di kelasnya. Namun seiring berjalannya waktu, ia menjadi lebih dewasa dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Kalau ini adalah zaman dulu, ia pasti sudah ikut menaruh sepatunya dengan berserakan.