SHOLAT GERHANA

489 23 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Diantara hikmah dan sebab terjadinya Gerhana Matahari dan Bulan adalah, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para Ulama :

1. Untuk mengingatkan orang-orang Kafir yang menyembah Matahari dan Bulan, bahwa keduanya adalah makhluk biasa yang tidak memiliki kekuatan apapun, dengan bukti bahwa dapat terjadi Gerhana pada keduanya.

2. Peringatan dari Allah SWT untuk para hambaNya agar kembali taat kepadaNya dengan menahan sinar Matahari dan Bulan, karena sinar Matahari dan Bulan jika ditahan maka niscaya tidak tumbuh pepohonan.

3. Allah SWT menampakkan keagunganNya kepada seluruh makhluk ciptaanNya, dan karena Matahari serta Bulan tidak mampu menahannya maka terjadi perubahan (Gerhana)

4. Para Malaikat berterbangan di lautan dan di langit, dan jika sinar Matahari atau Bulan tertutupi oleh Mereka maka tampak terjadinya perubahan pada Matahari dan Bulan.

(Fiqhul Ibadat, Sayyid Muhammad Amin BSA, Juz 2 Hal 224, Pustaka BSA)

Didalam Bahasa Arab disebut sebagai Khusufani / Dua Gerhana , Akan tetapi sebutan yang lebih dikenal adalah Kusuf dan Khusuf yaitu Kusuf untuk Gerhana Matahari dan Khusuf untuk Gerhana Bulan.

Disyariatkan Sholat Gerhana Matahari di Tahun Kedua Hijriyah , sedangkan Sholat Gerhana Bulan di Tahun Kelima pada Bulan Jumadil Akhir/ Tsani.

Sholat Gerhana merupakan Sunnah Muakkadah yang dikerjakan menurut Madzhab Imam Syafi'i Dan Makruh untuk ditinggalkan dikarenakan ada sebagian Pendapat lainnya yang mewajibkan perkara ini.

WAKTU MASUK SHOLAT GERHANA

Sholat Gerhana Matahari : dimulai ketika Masuknya Gerhana Matahari dan berakhir pada waktu selesainya Gerhana secara Total/Keseluruhan atau terbenamnya Matahari.

Sholat Gerhana Bulan : dimulai ketika Masuknya Gerhana Bulan dan berakhir pada waktu selesainya Gerhana secara Total/Keseluruhan atau terbitnya Matahari.

NIAT SHALAT GERHANA BULAN

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya : "Saya Shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala".

Catatan : Jika solat gerhana matahari maka kata "khusuf" diganti dengan "kusuf".

TATA CARA SHALAT GERHANA

Tata Cara Shalat Gerhana ada 3 :

1. Paling Ringkas
yaitu ; Shalat Gerhana Dua Raka'at seperti Shalat Sunnah Dhuhur atau Subuh.

2. Mendekati Sempurna
yaitu ; Shalat Gerhana Dua Raka'at dengan menambah Dua Ruku' dan Dua Qiyam (berdiri) di setiap Raka'at tanpa memanjangkan Bacaan.

3. Paling Sempurna
yaitu ; Shalat Gerhana Dua Raka'at dengan menambah Dua Ruku' dan Dua Qiyam (berdiri) di setiap Raka'at seraya memanjangkan Bacaan.

Shalat Gerhana disunnahkan untuk dikerjakan secara berjama'ah, seraya menyuarakan Bacaan untuk Sholat Gerhana Bulan ,serta menyembunyikan/merendahkan Bacaan didalam pengerjaan Shalat Gerhana Matahari & disunnahkan untuk diadakan Khutbatain(Dua Khutbah) seperti Khutbah Syar'i (proses Khutbah Jum'ah/Ied) yang disampaikan oleh Khotib ataupun Imam. Disarankan Bagi Khotib untuk menyampaikan Khutbah terkait Taubat, Sedekah atau Amal Jariyah.

Semoga Bermanfaat

Ringkasan dari :

- Kitab Syarh Busyral Karim Ala Muqoddimah Hal.370-372
- Kitab Baijuri Hal. 237-239 Juz 1

KehidupanOù les histoires vivent. Découvrez maintenant