Part 3

346 59 24
                                    

Di ruang tamu keluarga goo sekarang ada tiga namja yang sedang duduk dengan suasana tegang menyelimuti mereka. Mereka bertiga adalah yunhyeong, junhoe dan chanwoo yang kini sedang menatap dua namja yang notebane-nya sebagai hyung-nya.

"Ada yang bisa menjelaskan kepadaku apa yang barusan aku lihat tadi?" chanwoo mulai bertanya.

Junhoe maupun yunhyeong, keduanya bungkam tidak ada yang berniat untuk menjawab pertanyaan dari sang adik. Chanwoo menghela nafas panjang. Dirinya kini bisa melihat kalau hyung kandungnya sedang gugup. Terlihat dari tadi tangannya yang tidak bisa berhenti meremas selimut yang tadi sempat terlupakan. Junhoe memberanikan diri untuk melihat chanwoo sekarang tapi penglihatannya malah fokus kepada boneka pororo yang dari tadi setia duduk disamping chanwoo.

"YAA!! Apa yang kau lihat?? Kau punya masalah dengan boneka pororoku?!!" tegur chanwoo saat dirinya sadar junhoe melihat kearah boneka pororonya. Junhoe yang terkejut sontak menggelengkan kepalanya cepat. Yunhyeong ingin tertawa tapi dirinya lebih memilih menahannya daripada nanti masalahnya bertambah parah.

Sudah 15 menit mereka bertiga saling diam, hingga yunhyeong menguap karena dirinya memang lelah dan tadi tidurnya hanya sebentar. Chanwoo yang melihat hyung nya menguap, kembali menghela napas. Dirinya tahu kalau hyungnya pasti sangat lelah saat ini. Tapi dirinya juga butuh penjelesan dari yunhyeong apa yang sebenarnya terjadi antara yunhyeong dan goo junhoe sialan tersebut.

"Yunhyeong hyung..." panggil chanwoo

"Hmm?" yunhyeong berusaha menjawab panggilan chanwoo meskipun dirinya kini kesadarannya sudah tidak penuh

"Kalau hyung lelah, hyung bisa masuk ke kamar terlebih dahulu dan tidur. Tapi aku masih punya urusan dengan junhoe" kini chanwoo menatap junhoe tajam.

Yunhyeong yang tadinya sangat mengantuk. Entah kenapa setelah mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh chanwoo rasa kantuknya langsung hilang entah kemana. Dirinya bisa saja sekarang melakukan apa yang disarankan oleh adiknya tadi. Tapi ayolah, yunhyeong hanya takut kalau nanti terjadi battle antara junhoe dan chanwoo dan berakhirlah dengan hubungan keduanya yang semakin memburuk.

"Ani... aku akan berada disini sampai urusan kalian berdua selesai" putus yunhyeong

Kedua adik yunhyeong langsung melihat kearah yunhyeong. Junhoe yang berada di sampingnya kini bisa melihat raut wajah yunhyeong yang sangat lelah meskipun kini yunhyeong terlihat sedang tidak apa-apa. Tanpa ada yang memerintah tiba-tiba tangan junhoe menggenggam tangan yunhyeong yang membuat chanwoo kini mendelik melihatnya.

"Hyung istirahat saja dulu. aku tahu hyung sangat lelah"

"YAA GOO JUNHOE!! SINGKIRKAN TANGANMU DARI HYUNGKU!!" chanwoo sudah berdiri dan bersiap menghampiri junhoe hingga...

"HENTIKAN!!" suara yunhyeong menggema di ruang tamu yang luas tersebut.

Yunhyeong melihat kedua adiknya bergantian satu persatu dengan tatapan yang menyeramkan. Dirinya lelah dan mengantuk sekarang. Tapi dirinya dibuat semakin lelah karena tingkah kedua adiknya. Chanwoo dan junhoe tidak berani melihat kearah yunhyeong sekarang yang sedang berdiri. Chanwoo sudah tahu kalau tidak ada hal yang lebih mengerikan daripada saat hyungnya sedang marah. Kalau junhoe entah kenapa dirinya merasa kalau yunhyeong yang sedang marah sekarang memiliki aura yang mengerikan.

"Cepat selesaikan masalah ini. Aku juga ingin beristirahat" akhirnya yunhyeong duduk kembali sambil menatap kearah chanwoo yang memang disini dirinya lah yang ingin mendapat penjelasan lebih dari apa yang ia lihat tadi.

Chanwoo menghela napas sejenak. "Sebenarnya aku tidak hanya melihat kalian tadi. Tapi aku juga mendengar apa yang kalian ucapkan sebelumnya".

Yunhyeong yang mendengar penuturan adiknya tersebut langsung gugup sendiri. Ternyata chanwoo mendengar percakapannya juga dengan junhoe.

My Senior is My BrotherWhere stories live. Discover now