BIJI KOPI

25 1 0
                                    


Aku adalah biji tajam kopi

berserakkan terpanggang api.
Kau tak menyadari itu
singkirkan aku dari kebun kopi.

Aku biji tajam kopi
terbuang tak ingin sia-sia.
Kau tak pernah tahu
bergerak tubuhku terbakar.

Aku menjelma kedai kopi
menganga memakan langit.
Ada di setiap sudut kota
menghadang kerajaanmu.

*) Hotel Pum, Sabang,

Pulau Weh, 3 Mei 2013


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AIR MATA KOPIWhere stories live. Discover now