Chp 4

24 4 4
                                    

"Jim, ini dapet oleh-oleh dari eomma"

"Kadang aku heran siapa sih anak kandungnya, kenapa eomma lebih sayang padamu aku saja tidak dibelikan sesuatu" Seyi mengeluh pada Jimin di cafetaria kampus meja pojok.

Seyi menatap Jimin, berharap Jimin memberikan respon seperti biasanya 'menggoda Seyi', tapi Seyi malah mendapati Jimin yang sedang melamun.

"Jim?"

Diam. Dugaan Seyi benar kalau perhatian Jimin sedang tidak padanya.

"Jimin" kali ini Seyi memanggilnya dengan usapan lembut pada pundak Jimin.

"Astaga Jung Seyi! Apa yang kau lakukan?!"

Seyi terbengong melihat Jimin yang malah marah. Bukankah seharusnya dia yang marah karena Jimin tidak memperhatikannya?

"iya aku minta maaf Jim, aku tidak bermaksud ngagetin..."

"sudahlah!" potong Jimin dengan intonasi tinggi.

Dan Jimin pergi meninggalkan Seyi tanpa mengatakan apapun lagi. Bahkan tanpa kata maaf.
.
.

Our Time's CapsuleKde žijí příběhy. Začni objevovat