◻️ 6. Merasa Bersalah

4.3K 379 14
                                    

-Assalamualaikum wr.wb-
'Selamat membaca

--

Setelah menunggu sekitar lima belas menit akhirnya Felly sampai disekolah Aldo. Namun saat Felly turun dari mobilnya ia tak melihat Aldo yang katanya akan menunggu di depan gerbang.

To : Refaldo

Dek, kamu dimana? Katanya mau nunggu didepan gerbang.

Send

Tak lama mengirim pesan kepada Aldo dan yang dikirim pesan langsung menjawabnya.

To : Rifelly sayang❤

Aku ada di uks Kak.

Send

'Si aldo kenapa di uks? Apa dia sakit?' pikirnya dalam hati.

Dan dengan segera Felly bergegas pergi menuju ruangan yang disuruh oleh Aldo. Sesampainya di rungan yang bertuliskan UKS itu Felly langsung memasuki ruangan itu. Dan benar saja adiknya ada didalam sana sedang berbaring dengan mata yang terpejam.

"Dek. Kamu tidur?" panggilnya pada Aldo dengan nada selembut mungkin, dan ketika mendengar suara Felly-sang Kakak. Aldo langsung membuka matanya yang semula tertutup rapat itu.

"Eh, udah datang Kak." ucapnya saat melihat Felly kini sudah berada di hadapannya.

"Iya. Kamu kenapa dek, sakit?" tanya Felly khawatir, "Cuma pusing aja kak." jawabnya seraya bangun untuk duduk.

"Jangan bohong. Bilangnya cuma pusing tapi buat bangun aja nggak kuat." ujar Felly.

"Iya awalnya cuma pusing, tapi jadi lemes." jawabnya dengan tersenyum kikuk, "Udah ah jangan bahas itu. Aku pengen pulang." lanjut Aldo lagi lalu beranjak turun dari ranjang yang di sediakan diruangan UKS itu.

Namun baru saja berpijak tubuh Aldo terhuyung kedepan. Dengan cepat Felly yang berada di sampingnya langsung menahan tubuh Aldo yang hampir ambruk itu.

"Kalo kamu nggak kuat berdiri bilang sama Kakak jangan sok kuat gitu." ujarnya cemas. Dan yang dilakukan Aldo, ia hanya mengangguk patuh atas perintah sang Kakak.

--

Sesampainya dirumah. Felly langsung turun dan membantu Aldo keluar dari mobil. Namun ada yang membuat perhatiannya menarik, disebelah tempat terparkir mobilnya ada mobil milik seseorang yang Felly yakini itu adalah mobil milik Ayahnya.

Saat Aldo dibantu keluar pun pandangannya langsung terarah pada mobil Ayahnya. 'Tumben Ayah udah pulang.' pikirnya dalam hati.

Saat membuka pintu masuk, indera pendengarannya sudah disuguhkan oleh suara Bunda dan Ayahnya yang sedang bertengkar.

"Suami pulang cepet bukannya seneng, ini malah diomelin gajelas kayak gini."

"Aku tuh bukannya ngomelin kamu, aku cuma ngomong kenapa nggak setiap hari aja kamu pulangnya jam segini."

Entah apa yang membuat Ayahnya Aldo tersinggung atas ucapan Dinar dan berakhir menjadi sebuah pertengkaran seperti ini.

"Sama aja. Secara tidak langsung kamu yindir aku."

"Aku nggak nyindir kamu mas, aku cuma kasian sama anak-anak apalagi sama Aldo. Dia suka nungguin tiap malam berharap kanu pulang tapi apa? Kamu nggak pulang mas."

Faldo Its AldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang