MOVE ON [COMPLETED]

#MOVEON6

Sebelum memulai episode baru ceritaku ini, aku ingin menceritakan hubunganku dengan Bang Heksa secara singkat nih yaa. Sejauh ini, kira-kira hampir delapan bulan kita kenal. Hubunganku dengan Bang Heksa semakin dekat. Belum sampai ke tahap komitmen atau pacaran ya guys. Cuma lebih deket aja gitu. Sering quality time bareng. Dia juga beberapa kali sudah main ke rumahku, ketemu dengan Papa dan Mamaku itu sudah pasti. Komunikasi kita juga udah masuk ke tahap intens. Buat yang bertanya-tanya tentang pekerjaan Bang Heksa, aku kasih tau juga nih ya. Bang Heksa itu nggak cuma jadi pelatih futsal kampus kami kok. Dia itu salah satu staff Deputi Infrastruktur dari lembaga pemerintah nonkementerian dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi dia itu anak buahnya si Papanya Sherina yang penyanyi itu lho.

Nah karena pekerjaannya dia itulah, sekarang ini dia sering banget DL alias Dinas Luar, ke luar kota gitu deh. Kadang cuma dua hari, kadang bisa sampe satu minggu. Kadang sebulan sekali, kadang bisa sebulan beberapa kali DL. Jadi dia mulai jarang bisa ngelatih futsal lagi. Tapi kalo dia sempat, dia pasti bakalan hadir buat ngelatih junior-juniornya. Jadi intinya, hubunganku dan Bang Heksa semakin dekat, tapi belum seserius yang mungkin kalian bayangkan ya. Oke, it's time to back to the story!

————————————————————————

Tepat tanggal 1 di bulan Maret ini, aku sudah berada di TKP untuk memberi surprise untuk Bang Heksa. Sesuai dengan info yang dikatakan Dimas waktu itu, hari ini adalah hari ulang tahun Bang Heksa. Anak-anak futsal sudah berkumpul disini dan bersiap untuk memberi kejutan untuk Bang Heksa. Mereka mendekorasi studio ini dengan balon-balon huruf yang bertuliskan "HBD BANG NAS" dan dengan balon-balon polos berwarna hitam dan putih lainnya. Jujur aku sedikit kaget dan bingung sih, kok bisa ya anak-anak ini seromantis ini? Padahal mah belum tentu buat pacarnya sendiri mereka mau repot-repot bikin ginian segala.

Selain junior-junior anggota futsal, ada juga teman-teman Bang Heksa yang lainnya yang ikut datang kesini. Denger-denger sih Bang Heksa itu punya band gitu juga dan studio ini adalah studio yang sering mereka pake buat rekaman, mixing, bahkan launching albumnya mereka. Aku gak tau banyak sih tentang hobi bermusiknya Bang Heksa, yang aku tau dari Dimas, dia itu vokalis yang kadang-kadang juga sambil main gitar gitu tiap perform.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 dan kami sudah siap dengan surprise yang kami siapkan. Teman-teman Bang Heksa mengobrol di luar studio, dengan tujuan biar nggak terlalu ketauan banget gitu kejutannya. Dimas, Rana, dan beberapa anak futsal bersiap di dekat pintu memegang konfeti, sedangkan aku berada tepat di tengah pintu beberapa langkah dengan cake berbentuk lapangan futsal yang berhias beberapa lilin dan bertuliskan "Happy Birthday Coach!" di tanganku. Ngga usah tanya deh apa yang aku rasain sekarang. Jantung rasanya jumpalitan, deg-degkan kayak genderang mau perang, keringet dingin, tanganku lembab, sampe rasanya mules mau eek. Dan nggak usah tanya juga ide siapa yang bikin aku memegang kue dan berdiri ditengah-tengah gini, karena udah pasti ini kerjaannya si Dimpret Mahesa.

Yang ditunggu-tunggupun tiba. Si empunya hajat hari ini datang dan membuka pintu studio. Jantungku rasanya makin ngebut deh ini detaknya, Ya Allah jangan biarkan aku pingsan disini saking groginya! Doaku dalam hati..

"SURPRISE!!!!!" teriak kami beramai-ramai diiringi bunyi konfeti yang diledakkan begitu Bang Heksa muncul di balik pintu.

Bang Heksa kaget dan menyunggingkan senyum bahagianya. Aku melangkah maju mendekatinya, begitupun Bang Heksa yang menggerakkan kakinya memasuki studio yang sudah riuh dengan tepuk tangan dan ucapan-ucapan selamat dari anak-anak yang hadir. Begitu aku dan Bang Heksa berhadapan, tatapan matanya terasa menembus dadaku. Ditambah dengan senyuman dan ekspresi bahagianya yang sangat terlihat jelas di wajah tampannya. Jantungku rasanya mencelos dan kakiku terasa lemas seketika. Guys, tolong pegangin gue!!!