Sekedar mengingatkan kalau cerita ini di babnya belum ada tanda ✔ jangan dibaca biar kalian gak pusing bacanya nanti.
-----lilyfjames-----
"Jackiee" Meghan masuk ke dalam ruangan Jacob dengan senyumannya.
"Oh! Menantuku yang cantik ada disini. Maaf jika mami mengganggu kalian berpacaran" lanjut Meghan.
"Sangat mengganggu" gumam Jacob.
"Tidak, mami tidak menggaggu. Karena saya tadi hanya ingin menyampaikan jika sepuluh menit lagi akan ada meeting" ujar Tasya.
"Okay. Kapan kalian menikah?" tanya Meghan.
"Mami" protes Jacob.
"Kita ingin berpacaran dulu Mam" ujar Tasya tersenyum kecil.
"Okay, Mami tidak ingin ada berita jika kalian putus" ujar Meghan kemudian beranjak keluar.
"Sir , bagaimana ini?" tanya Tasya. Jacob hanya menghendikan bahunya. Tasya kesal setengah mati, perempuan itu keluar tanpa permisi pada Jacob.
Esoknya Tasya dikejutkan kedatangan Max yang datang ke apartemennya.
"Max? Ada apa?" tanya Tasya.
"Hari ini kau sibuk?" tanya balik Max. Tasya menggeleng sembari tersenyum.
"Ganti pakaianmu ikut aku" ujar Max tanpa basa-basi.
"masuklah" kemudian Tasya menyuruh Max duduk di sofa ruang tamu.
Lima belas menit kemudian Tasya sudah siap dengan pakaian kasualnya.
"Kita akan kemana?" Max hanya tersenyum kecil menanggapi pertanyaan Tasya.
"Central Park!?" Tasya memekik terkejut. Max terkekeh lalu mengambil kamera polaroid miliknya.
Kemudian mereka berdua turun dari mobil dan central park terlihat sangat ramai karena hari ini hari sabtu.
"Permisi bolehkah fotokan kami berdua?" ujar Max kepada orang lain. Orang itu menganggukan kepalanya sembari tersenyum.
"one, two, three, smilee" Tasya dan Max tersenyum.
"Thank you" ujar Max dan Tasya. Lalu diangguki dan senyumanoleh orang itu.
Tasya melihat hasilnya. Ia tersenyum kecil kemudian memfoto menggunakan ponselnya.
NTasyaaaQA
❤2559 💬5
Jacob terkejut melihat postingan foto instagram milik Tasya. Jacob langsung menelfon Tasya tetapi perempuan itu tidak mengangkatnya.
"Shit!"
Sedangkan Tasya saat ini sedang bercanda ria dengan Max.
"Bagaimana dengan rencanaku?" tanya Max.
"Aku setuju" ujar Tasya riang.
"Lihat dia menelfonmu terus pasti dia sudah seperti cacing kepanasan sekarang" ujar Max terkekeh kecil. Tasya tertawa kemudian ia mematikan ponsel miliknya.
Setelah berjam-jam bercanda, berbicara akhirnya mereka pulang. Dan mampir di sebuah restoran cepat saji. Baru Max dan Tasya kembali pulang.
"Terima kasih untuk hari ini" ujar Tasya riang. Dibalas anggukan oleh Max.
"Astaga!" Tasya terkejut mendapati Jacob yang duduk di sofanya.
"Duduk!" perintah Jacob.
"Jangan disitu, sini!" Jacob menyuruhnya duduk dipangkuannya.
"Senang?" tanya Jacob.
"Sangat senang" ujar Tasya sambil tersenyum merekah. Jacob kesal, kemudian lelaki itu langsung mencium bibir Tasya dan balas oleh perempuan itu.
Ciuman Jacob turun ke leher Tasya.
"Stop" Tasya berontak dipangkuan Jacob.
"Jac! Stop aku sedang datang bulan!" ujar Tasya membuat Jacob berhenti menciumi lehernya.
"Lalu bagaimana dengan ini!?" tanya Jacob sambil melirik juniornya. Tasya menghendikan bahunya sambil beranjak dari paha Jacob. Meninggalkan laki-laki itu yang sedang menahan nafsu.
'rasakan pembalasanku' batin Tasya sambil tertawa.
_____________________________________
Jangan lupa
Vote ⭐
Comment💬
Follow 💟
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos [REVISI]
Short StoryCerita Khusus 21+ anak kecil dilarang mampir!! Cerita yang sudah ditandai '✔' itu sudah direvisi dan berbeda dengan alur cerita yang lama.