Biarkan aku tertawa
Begitu kerasnya hingga segala sesak benar-benar tiada
Biarkan aku tertawa
Begitu geli nya hingga air mata mengalir tanpa diminta
Sebab tangisan telah terurai
Menyebar dalam suatu perangaiLelah
Bahuku terlalu memikul berat
Sehingga tangis bak sayatan pedang
Menguliti sampai ke tulangBisakah ku anggap baik-baik saja
Sedang bahtera hancur terhantam gelombang
Mata ini menyaksikan langsung
Puing berserak,
Api membakar
Menyisa sendu berkabungPeganganku.. lemah
Resah dan pula goyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbagi Aksara
PoetryHanya aku, dan coretan aksara tak berarti ini. Hargailah meski ia pun tak begitu berharga, bagimu. Aku. Hanyalah aku. Bukan si ahli ataupun si pandai, katamu. Tapi aku masih ada disini. Tidak menghilang atau terhapus meski kau seringkali merasa muak...