Chapter 1: Crush

1.4K 202 37
                                    


Perkenalkan namaku Jeon Jungkook atau kalian bisa memanggilku Jungkook. Pemuda bergigi kelinci dari Busan. Aku mahasiswa semester awal di Universitas Hansang di Seoul dan mengambil jurusan film.

Banyak orang yang berkata kalau aku lebih cocok masuk jurusan musik ketimbang film. Katanya sih suaraku bagus. Tapi serius, bernyanyi hanya hobiku, tak lebih.

Ngomong-ngomong sekarang aku sedang berlari menuju ruang musik. Bukan, aku tak pindah ke jurusan musik seperti saran orang-orang, tapi aku sudah terlambat untuk datang ke pertemuan klub musik Hansang.

Kalian mau tahu apa alasanku masuk klub musik ini? Kalau jawaban kalian karena itu adalah hobiku, tak sepenuhnya salah sih. Tapi ada seseorang yang membuatku jatuh cinta pada klub musik ini. Dia adalah...


BRAK!


Aku membuka pintu kaca bertuliskan "Ruang Musik" dengan tergesa. Mataku langsung berpendar mencari sosok ketua klub, tak lain untuk segera minta maaf karena terlambat hampir satu jam.


"Sial..."


Ruangan kosong, tak ada si ketua klub apa lagi anggota lainnya. Yang mataku tangkap hanya satu sosok pria yang sedang memainkan tuts piano. Membuat alunan indah tanpa cacat sedikitpun.

Jarinya berhenti memainkan tuts piano. Wajahnya menoleh ke arahku. Mungkin dia terganggu dengan kehadiranku. Apa dia marah?


"Kau lagi."


Dua kata yang diucapkan dengan suara rendahnya itu membuatku grogi. Bahkan aku hanya diam berdiri di ambang pintu tanpa bergerak satu senti pun.

Dia melepas pedal piano, menggeser kursinya dengan kasar sampai terdegar bunyi decitan yang nyaring. Dia meraih tasnya, mengeluarkan iPod hitam dari sana. Menyumpal telinga dengan earphone seperti biasa.

Setelah itu dia berjalan ke arahku, wajahnya masih tampak sebal. Ditambah matanya yang tajam berhasil mengintimidasiku. Aku total tak bergerak.


"Kau merusak mood ku."


Dia berjalan melewatiku, sengaja menabrak pundakku untuk minggir dari hadapannya. Aku sempat menciumnya, perpaduan aroma cedarwood dan orange blossom menguar dari tubuhnya. Benar-benar khas dirinya.

Ngomong-ngomong dia adalah Kim Taehyung, seniorku di klub musik, dari jurusan seni rupa. Dan dia adalah alasanku masuk ke dalam klub ini.

Kau boleh mengatai aku bodoh, karena pada kenyataannya aku tertarik padanya.


***


1 PM


Keesokan harinya aku berjalan malas keluar kelas. Samar-samar aku mendengar seseorang memanggil namaku dari kejauhan, tapi aku sengaja menghindar. Jujur saja aku sedang merajuk.


"Hei kelinci bongsor! Dari tadi aku panggil diam aja. Masih marah?"

"Ck! Sudah tahu aku marah masih aja muncul."

"Iya deh maaf kemarin aku nggak ngabarin kalau jadwal klub musik diganti jadi lusa. Maafin aku ya, Kook?"


Mingyu mengeluarkan aegyonya di hadapanku. Antara membuatku luluh untuk memaafkannya atau malah membuatku mual. Hei dia itu pacar kakakku!


"Ditinggal Wonwoo hyung seminggu udah bikin kamu gila ya, Gyu?" Aku memutar bola mataku malas.

"Udah deh nggak usah ngungkit-ngungkit hyungmu lagi. Bilangin ke dia kalau kuliah nggak usah jauh-jauh. Infinity LDR lagi deh kita."

Good Night🌙 [VKOOK]Where stories live. Discover now