Chapter 12

1K 55 0
                                    

"Ta..tapi Tuan.." Ucapnya ragu, Laksh pun hanya menaikkan alisnya. " Baiklah tuan.." Senyum pun terukir dari wajah tampan Laksh, dengan rasa takut, sopan, Swara pun menyuapi Laksh.

*Flashback selesai*

"Laksh..." Seru Saanskar mengejutkan Lakhs. "Ada apa?"

"Aku harap kau mau mencari modelnya untuk majalah kita.. Aku percayakan semua denganmu!" Jelas Laksh. Saanskar hanya mengangguk santai. Lalu mendekati Laksh.

"Laksh aku tdk sepikun itu.. Kita kan sudah membahas ini semalam kan..?" Laksh terkejut, karna emosi ia lupa bahwa semalam ia sudah membahas ini berkali2 dengan Saanskar.

"Iya.  Aku hanya mengingatkanmu saja.." Ujar Laksh keluar dari ruangannya. Hal ini membuat Saanskar merasa aneh dengan tingkah adiknya.

"Ayo Laksh!! Tolong!! Jangan buat malu dirimu sendiri... Fft" Kesal dengan dirinya sendiri, Laksh pun tak fokus pada jalannya. Dan tanpa sengaja, ditabraklah seorang gadis.

Sebelum gadis itu jatuh, Laksh sudah lebih dulu menarik, menolong gadis itu hingga gadis itu pun jatuh dalam pelukannya. Gadis itu memejamkan matanya erat, karna ia pikir ia jatuh di lantai. Namun begitu ia sadar bahwa ia tak jatuh ke tanah, ia pun mencoba membuka matanya dan mencari apa yang membuatnya tidak jadi jatuh.

Begitupun Laksh, awalnya ia tak sadar apa yang ia peluk, ia pun mencoba membuka matanya yang sedari tadi ia pejamkan karna reflek, saat bertabrakan.  Berpapasanlah pandangan mereka berdua, antara pandangan gadis itu dan Laksh.

"Ragini!!" Seru Laksh, hah Ragini? Tanya Swara dalam hati tatkala melintas di dekat Laksh, tak sengaja ia melihat Laksh dan Ragini berada pada satu garis pandang, dan dengan jarak yg dekat. Saanskar yang baru saja keluar dari ruangan Laksh terkejut dengan pemandangan ini.

" La.. Laksh..." Seru Ragini sembari tetap menatap Laksh. Dengan cepat Saanskar  mengambil kamera yang ada di meja Swara, dan memotretnya, dengan cepat.

Tahu dipotret, Ragini dan Laksh langsung melepas pelukan mereka, dengan kasar. "Apa yang kau lakukan disini..? Hah?" Tanya Laksh kasar.

"Aku ingin memotongmu menjadi beberapa bagian, lalu aku ingin memanggangmu..." Swara dan Saanskar yang mendengarmya hanya menahan tawa, melihat ekspresi aneh mereka berdua."Aku ingin bertemu Swara!!"

"Swara ? Apa hubunganmu dengan Swara...?" Tanyanya heran.

"Kami ini berteman.. " Ketus Ragini. "Bahkan sudah seperti saudara, apa ? Ada apa?" Laksh terbelak tak percaya. Swara? Si gadis lembut, nan sopan bisa bertaman dengan wanita seketus Ragini. Apa Semut sedang bermain rubik? Pikirnya.

"Kau? Kau Dan Swara berteman? Yang benar saja?" Tanyanya meyakinkan. "Swara, kau dan Ragini berteman? Sungguh?" Swara hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Anda kembali mempermasalahkan sesuatu yang tak perlu dipermasalahkan.." Tutur Ragini mengabaikan segala keraguan Laksh, dan mendekati Swara sembari menyodorkan handphonenya yang ketinggalan di rumah. Swara pun menerimanya dan segera memasukan ke saku celananya.

"Kau tidak kerja Ragini?" Tanya Swara, Raginu pun menggeleng.

"Tidak, hari ini jadwalku cuti.!" Tuturnya menatap sinis Laksh, yang juga berbalas tatapan tajam dari Laksh. Datanglah Saanskar yang langsung menunjukan hasil potretnya pada Laksh.

"Bagaimana kalau kalian yg jd model majalah tentang "Couple", hm?" Laksh yang terkejut melihat itupun langsung mencubit perut Saanskar, dan membuat Saanskar menghindar, sambil menampakan wajah 'sok' sakitnya yang malah membuat Swara merasa gemas, karna bagi Swara, Saanskar semakin manis.

"Kau mau setelah ini aku rebus, kak?" Saanskar hanya menjewer telinganya sendiri, tanda minta maaf, sambil masih meringis sakit. "Hapus!!"

"Ee.. Jangan.. Selama aku jd fotografer, kurasa baru ini, fenomena paling.. Ulala... Jujur, kau dan Ragini terlihat seperti.. Srkkajol.." Godanya lagi membuat tatapan tajam terarah dari mata Laksh dan Ragini, sedang Swara masih terkekeh.

"HAPUS!!!" Seru Laksh dan Ragini bersamaan, yang membuat akhirnya mereka saling menatap. "DIAM!!" Lanjut mereka bersamaan lagi. Saanskar dan Swara hanya menutup wajah sambil menahan tawa.

Laksh dan Ragini pun saling mendekat, dan menatap tajam satu sama lain. "Kenapa kau selalu mengikutiku Ragini?"

"Aku mengikutimu?!! BERMIMPILAH..." Jelas Ragini, dengan segala penekanan pada setiap kata.

"Aku bermimpi kau ikuti? Aku masih waras Ragini.."

"Aku tidak bilang kau gila Laksh .."

"Siapa yang bilang aku gila..?"

"Ya aku manatau, kupikir kau.. Karna kau tadi bilang kalau kau waras.. Hey Laksh Maheswari.. Aku kan tidak tanya kau waras atau gila." Jelasnya cepat.

"Itu hanya kata2 tambahan Ragini...!!" Kesal Laksh memuncak.

"Dasar!!! Katakan yg seperlunya... Tidak usah ada penambahan!! Rakus!"

"Kau pikir ini makanan?" Tanya Laksh membentak, membuat Ragini berkedip.

"DIAM!!!" Seru Saanskar meminta dua insan ini diam. Laksh dan Ragini pun mengalih pandangannya ke Saanskar.

"Hufttt akhirnya.." Desis Swara menghela nafas.

"Begini... Model kita sekarang tidak ada Laksh, dan kau sudah mempercayakan ini padaku.. Jadi bagaimana klo kita ambil Nona Ragini..?" Tanyanya membuat Laksh kaget. Ragini pun begitu.

"Aaa... Jangan jangan!!! Wajahnya yang garang membuat kameranya pecah, atau malah membuat pelanggan takut...!" Ujarnya sesekali melirik Ragini.

#bersambung

Maaf ya br Next.. Br ada waktu 😀😀

Bagaimana critanya? Maaf ya klo aneh, gk asik, atau monoton atau apalah... Maaf🙏 dan thanks.. Yang sudah mau dan setia membaca dan menanti cbku..😘 Maafkan aku yg ska php ya...

i See The Love 💞 (END) [PINDAH KE KBM]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora