Part 59

189K 6.3K 180
                                    


Begitulah kehidupan Kim setiap harinya bersama Alvin. Paginya ia ngambek, malamnya baikan lagi.
Pernah juga sampai lima hari lamanya, ia tak bicara pada suaminya itu. Masalahnya gini, Alvin mengajaknya makan malam, setelah berdandan se-cetar badai membahana, tiba-tiba ia mengirimi pesan yang berisi, 'Sayang, dinnernya besok aja ya, soalnya kerjaan ku masih banyak.' Saking kesalnya, Kim rasanya ingin melahap ponsel yang ia pegang saat itu.

Pagi ini Kim bangun seperti biasa.
Tapi kali ini ia merasa badannya sedikit tak sehat. Bukan demam, karena suhu badannya juga tak panas. Hanya saja, ia seolah tak bertenaga dan merasa lemas. Sepertinya ia kecapean.

Kim segera mandi, karena hari ini ia masuk kuliah pagi. Setelah itu, ia membangunkan Alvin dan menyiapkan pakaian bagi suaminya itu di tempat tidur.

"Kak, bangun," ujar Kim membangunkan Alvin.

"Aku udah bangun," jawabnya menggeliat.

"Ya udah, sana mandi," suruh Kim.

"Hmm...,morning kiss, Beb," ujarnya langsung mencium istrinya itu.

Saat Alvin mandi, Kim segera turun ke bawah dan menghampiri Bibik yang saat itu berada di dapur.

"Bik, aku bisa minta tolong bikinin jus jeruk, nggak?" pinta Kim.

"Iya, Non," jawab Bibik. "Eh, tapi kok Non minum jus jeruk pagi-pagi gini. Ntar sakit perut loh," ingatkan Bibik.

"Nggak apa-apa, Bik, bikinin aja ya? Lagi pengen, nih," mohonnya.

Bibik mengangguk menjawab permohonan Kim. Entah kenapa ia sangat ingin minum jus jeruk.

Sementara Bibik sedang membuatkan permintaannya, ia duduk di meja sambil menunggu.

Beberapa saat kemudian Alvin datang dengan pakaiannya yang sudah rapi. DIlihat dari ujung sedotan atau pipa paralon pun, dia tetap tampan.

"Ada apa? Kenapa ngeliatin akunya gitu amat, ada masalah?" tanya Alvin bingung, karena istrinya itu seolah sedang bengong memperhatikannya.

"Iya, otak ku yang lagi bermasalah," gumam Kim.

"Maksudnya?"

"Ah, nggak," elaknya. Gila sekali, ia kepergok mengagumi suaminya sendiri. Nggak salah, sih, tapi ini malu-maluin.

"Pagi-pagi gini kamu minum jus jeruk?" tanya Alvin sambil melirik gelas yang ada dihadapan wanita itu. Karena masih bersisa setengah gelas lagi.

"Pengen aja,'' jawabnya sambil menyiapkan sandwich buat Alvin.

"Ntar sakit perut."

"Jangan ngedoa'in," balas Kim.

"Itu bukan ngedoa'in, Kim."

Setelah selesai sarapan mereka segera berangkat. Alvin terlebih dahulu mengantarkan istrinya ke kampus, setelah itu barulah ia lanjut menuju kantor.

"Kim, mungkin ntar aku pulangnya malam ya, soalnya ada meeting di luar. Dan mungkin sekalian makan malam sama klien juga di luar," jelas Alvin pada Kim sebelum ia turun dari mobil.

"Oh, iya, nggak apa-apa," balas Kim. Apalagi jawabannya, melarang? Tentu saja itu tak akan ia lakukan.

''Jangan nakal," pesannya.

"Kak, apa nggak ada pesan yang lebih tepat, gitu. Aku bukan anak kecil yang harus mendapat pesan seperti itu," dengusnya.

"Jangan lirik cowok lain," tambah Alvin lagi

"Itu bukan gue banget, Kak," komentarnya.

"Jangan menggunakan kata-kata itu saat bicara dengan ku Kimmy."

My Teacher My Husband (S1)Where stories live. Discover now