QUOTES 7

14 4 0
                                    

Kau datang tanpa mengetuk,lalu masuk seolah tempat itu sudah kau anggap menjadi milikmu.
Kau obati luka ini tanpa peduli bahwa detakku mulai berpacu sekian kali lebih cepat.
Kau perbaiki sisi lain dari hati untuk dinyamankan hingga membuatku tercekat serta terpikat.
Entah,apa maksudmu.
Tetapi aku hanya menikmati tanpa bertanya sama sekali.
Aku merasa cukup pintar untuk merasa beruntung,namun aku juga cukup bodoh untuk membiarkannya tenggelam dalam bingung.
Kau menempati tanpa permisi,bersikap seolah ini semua sudah lama kau miliki.
Kehadiranmu lambat laun menjadi sebuah kebutuhan untuk dipenuhi,seperti keharusan untuk tetap disini sampai nanti.
Hingga waktu yang tak pernah kita sepakati awal dan akhirnya,hingga rasa yang tak pernah kita setujui akan bermukim dan menguasai sisi hati sebelah mana.
Dan tibalah waktu dimana aku dihukum atas kelalaianku sendiri.
Pada rasa yang aku biarkan tumbuh mengakar,yang kali ini telah mendominasi relung hati sebagian besar.
Kau terburu buru *BERKEMAS* hingga lupa membawa *LUKA INI* _pergi bersamamu_.
*Kau mengemasi rasa nyaman dalam sekoper harapan,kau alaskan kaki mu dengan sepasang alasan,dan kau duduk diatas keegoisan sembari menunggu jadwal pemberangkatan*
Sementara aku :')
Hanya bisa menikmati hancurnya hati yang melebur dalam luka yang telah kau tinggalkan.
Karena atas semua kenangan yang menjadi penanda perpisahan,dan kini aku hanya bisa mengucapkan TERIMAKASIH DAN SELAMAT JALAN, SEMOGA HARIMU KIAN LEBIH BERWARNA SETELAH TIDAK DENGANKU

QuotesWhere stories live. Discover now