11 - Pre Wedding

6.5K 490 118
                                    

Yein menghentakan kakinya kesal setelah gaun pengantin yang ia coba kembali ditolak oleh Jungkook. Ini adalah gaun kesebelas yang Yein coba dan tak ada satu pun yang pas di mata Jungkook. Alasannya pun beragam, mulai dari terlalu ketat, terlalu pendek, bagian dadanya terbuka, bagian punggung terlalu diumbar dan berbagai alasan lainnya. Yein sampai malu pada pegawai butik yang melayaninya sejak tadi.

“Anda bisa memesan gaun untuk pasangan Anda secara khusus. Desainer kami bisa mendesain gaun sesuai keinginan Anda,” saran si pegawai dengan senyum yang sedikit dipaksakan. Sepertinya dia sedikit kesal melayani Jungkook yang banyak maunya.

“Oke! Rancangkan satu gaun untuknya! Gaunnya tidak boleh mengekspos bagian dada dan punggung! Panjangnya juga harus sebawah lutut dan desainnya harus berbeda dari gaun pengantin yang banyak di pasaran!” ucap Jungkook semangat.

Seketika Yein menggeram kesal. Kalau ujung-ujungnya Jungkook akan memesan sebuah gaun yang dirancang khusus untuknya, kenapa tidak sejak tadi? Jadi dia tak perlu lelah mencoba belasan gaun untuk ditunjukkan pada calon suaminya.

“Yein, kau marah?” tanya Jungkook saat mereka sudah duduk di dalam mobil.

Gadis yang akan segera berganti marga menjadi Jeon dalam enam bulan ke depan itu tidak menjawab. Dia hanya menatap jendela yang ada di sampingnya. Jelas saja dia kesal, dia sudah mencoba sebelas gaun, merasa tak enak pada pelayan butik, dan berakhir dengan Jungkook yang memesan gaun pengantin dengan rancangan khusus.

“Kau marah gara-gara kejadian di butik tadi?” tanya Jungkook lagi.

“Siapa juga yang tak akan marah kalau calon mempelai wanita mencoba sebelas gaun yang ditolak mentah-mentah oleh calon suaminya, lalu dengan seenaknya sendiri sang calon suami memesan gaun dengan rancangan khusus? Seharusnya sejak awal kau minta butik itu untuk mendesain gaun pengantin untukku!”

Jungkook tertawa renyah. “Maaf, sejak awal aku memang berencana untuk memesan gaun pengantin dengan desain baru. Aku hanya ingin melihatmu mencoba semua gaun itu.”

Yein mendelik kesal. “Kau mengerjaiku!?”

“Bukan begitu! Sudah lama aku ingin melihatmu memakai gaun pengantin. Makanya, aku memintamu untuk mencoba salah satu dari gaun itu. Ternyata kau terlihat sangat cantik, aku jadi ingin terus melihatmu memakai gaun pengantin. Itulah kenapa aku terus memintamu untuk mencoba gaun yang lain.”

Yein mencebik, tak habis pikir dengan sikap pria yang ada di sebelahnya itu. Tapi Yein masih bisa merasakan kalau pipinya memanas. Sedangkan Jungkook yang sedang menyetir – Jungkook baru saja mendapatkan lisensi menyetirnya minggu lalu – hanya melirik ke arah calon istrinya sambil tersenyum gemas. Jungkook tahu persis kalau gadis yang ada di sebelahnya sedang salah tingkah sekarang karena dia memujinya cantik.

Seketika pikiran Jungkook kembali ke kejadian satu bulan lalu, saat ia berjuang untuk meminang Yein sebagai istrinya. Dia tak hanya perlu meyakinkan Yein untuk menerima ajakannya menikah, tapi dia juga berjuang untuk meyakinkan orang tua calon istrinya. Sedangkan ibunya langsung menyetujui rencana Jungkook untuk menikahi Yein.

Flashback

“Ayo kita menikah!” ucap Jungkook dengan degup jantung yang bertalu-talu.

Yein hanya menatap Jungkook terkejut. Dia mengedipkan matanya berulang kali. Dia bahkan mencubit pipinya sendiri untuk meyakinkan kalau ini bukan mimpi.

“Kau sedang melamarku?” tanya Yein dengan wajah polosnya.

“Tentu saja! Kau satu-satunya wanita yang ada di hadapanku sekarang.”

“Kenapa kau tiba-tiba mengajakku menikah?”

“Karena aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku ingin kau yang menjadi pendamping hidupku, menjadi ibu dari anak-anakku dan menjadi tempatku pulang setelah aku beraktivitas seharian.”

My Stupid Girl [END]Where stories live. Discover now