"Ngapain lo ikut campur urusan gue! I have the same concern the gutless this !!(Ini urusan gue sama si penakut ini)" jawab seorang gadis meremehkan dan dengan nada tinggi.
gadis tersebut melepas jambakannya dari rambut gadis dihadapann...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kambing lemot?? L... l... lo kenapa?? Jangan becanda deh" Tanya iqbaal sedikit demi sedikit mendekat kearah gadis ini
"Kepala gue... ke... pa..la.. gue sa.. sa.. sakit baal..." gadis ini pun berhasil melepaskan bekapan di hidungnya dan memegang kepalanya, rambut pirangnya pun berlumur darah dan...
'Brughhhh
Diara pun pingsan, namun dengan sigap iqbaal menopang tubuh gadis ini.
'ternyata lo mimisan kambing lemot' gumam iqbaal sambil menggendong gadis ini ini ke mobilnya dan membawanya ke rumah sakit yang biasa cek up keadaan Diara
Tak menunggu lama iqbaal pun sampai ke RS MUTIARA PELITA, gadis ini pun digendongnya sampai ke dalam, gadis ini diperiksa oleh dokter yang biasa cek up keadaan gadis ini. Hingga beberapa menit kemudian dokter pun keluar dari ruangan
"Gimana dok keadaan kambing lemot?? Ehhh maksudnya Diara..." ucap iqbaal saking paniknya sampai salah sebut, dokter pun hanya tersenyum tipis
"Diara tidak papa, dia hanya kecapean dan sekarang dia juga sudah sadar. Anda boleh masuk, saya permisi" ucap dokter menjelaskan dan permisi pergi, tanpa babibubebo iqbaal pun memasuki ruangan dan melihat keadaan Diara.
"Kalo dia gak papa dan Cuma kecapean kenapa pake selang oksigen segala?" batin iqbaal bertanya
"Kodok buduk... ngapain lo nyelamatin gue sih???" Tanya Diara mulai dengan nada ketusnya
"Bukannya lo berterima kasih malah marah" ucap iqbaal mendekati gadis ini
"Iya iya, makasih udah nyelamatin gue..." ucap Diara berterimakasih namun dengan nada malas
"Lo sakit?? Ko mimisan sih??" Tanya iqbaal tiba-tiba, dan itu membuat gadis ini diam terpaku
