Cover By @riaafriani83 :)
Private acak... Follow/ikuti profil penulis terlebih dahulu. Terima kasih.
Jika tak mampu untuk memaafkan.
Mampukah untuk menatap masa depan.
Denessa dikhianati cinta pertamanya.
Mampukah ia melupakan masa lalunya?
Mampu...
Seorang gadis berlari mendekati gadis-gadis cilik yang sedang bermain. "Sarah," teriaknya menghentikan permainan Sarah. Sarah berlari ke arah Nessa. Mereka saling berpelukan dan mencium pipi. Seera juga melakukan hal yang sama. Mereka bersama dua gadis kecil lainya. Sarah memperkenalkan Nessa pada kedua temannya.
"Tunggu ya kak, kita menunggu Paman," kata Sarah.
Nessa mengangguk, ikut serta dalam permainan yang Sarah dan teman-temannya mainkan. Sarah menelepon Nessa mengajaknya untuk berkemah bersama. Mereka membutuhkan waktu untuk menyamakan jadwal. Libur semester menjadi waktu yang tepat.
Paman Sarah tetap pada kebiasaan barunya, mengirimkan pesan, mengunjunginya di Cafe. Namun, Nessa tetap pada azzam-nya untuk menjaga jarak.
Hampir dua jam lamanya, pamannya tak juga datang. "Mungkin paman sedang sibuk," ucap Nessa menenangkan Sarah yang mengerucutkan bibirnya. Gadis kecil itu terlihat sangat mengemaskan. Nessa berulang-ulang mencubit pipinya yang chubby.
Sebuah mobil datang diikuti dua mobil lainnya. Lelaki itu turun tergesa. Berlari untuk mencapai ruang tamu. Mendekati keponakannya yang sedang bersedekap menampilkan wajah marah. "Maafkan paman," Fatih memohon.
Gadis kecil itu masih diam. "Paman selalu lupa waktu kalau sedang bekerja," kata Sarah membuang mukanya.
"Ada yang bisa membuat paman berhenti fokus," kata hati Fatih yang menatap Nessa duduk tak jauh dari Sarah.
"Kalian sudah siap? Lets go," ucap Fatih menyemangati bertepuk tangan menyemangati. Semua gadis kecil berlari keluar rumah.
"Maaf aku lama," ucap Fatih yang berjalan di sisi Nessa. "Tak perlu minta maaf Syeikh." Nessa mengejar Sarah.
Mata para gadis kecil membulat ketika melihat sebuah mobil karavan besar yang ada di depan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Feartherlite adalah salah satu mobil karavan paling mewah di dunia. Harga nya yang mencapai puluhan miliar membuktikan hal itu. Karavan ini dibuat dengan gaya mewah yang disesuaikan. Kristal swaroski menghiasi langit-langit mobil, produk kulit Italia yang melapisi bagian dalam mobil, dan hal-hal dekoratif lainya.
Nessa tak menutupi kekaguman pada saat memasuki mobil. Terdapat sofa panjang yang terlihat nyaman ketika duduk diatasnya, ada dapur bersih, mesin cuci dan pengering, tread mil tersedia didalam kamar. Bahkan mobil sport memiliki bagasi yang menyatu dengan body mobil.
"Wow paman, ini hebat," Sarah memeluk pamannya dengan mata berbinar. "Ini baru?" lanjut Sarah.
"Ya, hasil paman lupa waktu ketika bekerja," Fatih membalas Sarah, terkekeh yang mendengar pun ikut tertawa.
Sarah menghambur bersama yang lainnya setelah mencubit pipi pamannya.
"Kamu bisa istirahat didalam," saran Fatih pada Nessa. Ia menujukan sebuah ruang tidur dibalik pintu.
"Anda saja Syeikh, anda yang membutuhkan istirahat setelah bekerja," ujar Nessa.
"Terima kasih, tapi kau tahu? Kursi bersandar tinggi itu bisa direbahkan, dan sofa panjang itu juga bisa menjadi sebuah ranjang. Aku bisa istirahat disana. Kalian para ladies yang didalam." Ucapan yang tak mungkin dibantah.
Petualangan keluar dari wilayah Dubai. Menjauh dari pusat kota. Yang berada didalam tidak akan menyadari sampai mereka sampai ditujuan.
Anak-anak sudah tertidur ketika Nessa keluar dari kamar. Fatih sedang sholat bersama dengan Uncle. Nessa memilih untuk masuk kedalam.
"Ada yang kau butuhkan?" Tanya Fatih setelah beberapa saat.
Nessa keluar. "Iya, aku ingin mengambil tas." Nessa mengambil tas ransel dibawah meja.
"Kau terlihat tidak nyaman saat didekatku?"
Nessa menatap Fatih. "Tidak benar Syeikh, hanya perasaan anda saja," ucap Nessa meyakinkan yang sangat gagal.
"Baiklah, istirahatlah,"
Nessa tersenyum masuk kedalam kamar.
¤¤¤
Pagi...
Sebelum beraktivitas Aku update
Semoga lancar kegiatan hari ini Yang puasa senin, Semangat juga.
